“Ya, Pa wawan itu sebagai tokoh seni rupa yang banyak muridnya, baik di S2 (Program Magister)dan S3 (Doktoral), karena beliau memberikan pengaruh yang besar untuk perkembangan seni rupa Indonesia terutama yang berbasis kertas dan kembali ke seni rupa Nusantara," katanya.
Dia sangat merasa kehilangan karena tidak ada khabar tiba-tiba beliau sudah meninggal. Semua merasa kehilangan, kelihatan dari yang hadir di pemakaman, sangat banyak baik kerabat, maupun murid/mahasiswa- mahasiswanya dulu, “ kata Kang Hilman.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang