Baca Juga: Kang Wawan Pameran” Nusantara-Tenis Meja dan Kemanusiaan” di Maranatha, Berikut Pesannya
Demikian juga Prof. Wijaya Martokusumo-Sekretrasi Institut, ITB ( ahli bidang arsitektur konservasi dan warisan kota), secara khusus mengatakan rasa duka citanya yang mendalam kepada wartawan.
“Beliau ini salah satu Guru Besar Seni Rupa dan Mantan Dekan, kami sangat kehilangan dengan berpulangnya beliau. Kami mendoa’kan semoga Almarhum wafat dalam keadaan Husnul Khotimah. Diampuni dosa dan diterima amal ibadahnya. InsyaAlloh beliau mendapat tempat yang baik di sisiNya, “ ujarnya.
Kata Wijaya, Prof. Wawan terakhir berpameran di Maranatha. Beliau memang diakui dalam bidangnya dengan kertas sebagai medianya. Dia Salah satu putra terbaik, Maestro dari FSRD ITB yang sangat memiliki kualitas.
Wijaya memang sangat dekat dengan keluarga Prof. Wawan dan sering berkolaborasi dan berdiskusi tentang arsitek dan senirupa yang kurang mendapat porsi di tengah dominasi teknik science dengan putra beliau (Syarif Maulana/ Ade) yang juga musisi.
Sementara Ketua Dewan Kesenian Kota Bandung, Rahmat Zabaril yang juga hadir bersama istrinya Dr. Ika Ismurdiyahwati yang juga alumni FSRD ITB, mengatakan Almarhum Kang Wawan (sapaan akrabnya),selain akademisi beliau juga seniman yang sangat terbuka dengan siapa pun, bisa masuk ke lingkungan masyarakat luas.
Jadi Bagi kang Wawan ilmu itu tidak terbatas di menara gading (kampus) , tapi harus bisa memberikan pencerahan di komunitas-komunitas di luar dunia akademis.
Baca Juga: Ikut Peringati Satu Abad NU, Lesbumi PWNU Jabar Sukses Gelar Pameran Seni Rupa