Kasus Penipuan yang Menimpa Pemain Sinetron Ganteng Ganteng Srigala (GGS) Fahri Azmi, Masuki Babak Baru

8 September 2021, 17:03 WIB
Artis peran Fahmi Azmi tertipu dengan oknum berkedok utusan Presiden Jokowi./ /IG fahri_azmi

JURNAL SOREANG - Kasus penipuan yang menimpa Fahri Azmi (25 tahun), pemain sinetron Ganteng Ganteng Srigala (GGS), memasuki babak baru.

Fahri Azmi melaporkan tersangka AH (Ahmad Hamdi) ke Polres Metro Jakarta Barat karena menipu dirinya sebesar Rp75 juta. Bahkan, tersangka mengaku sebagai utusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Namun, tersangka AH (Ahmad Hamdi) membantah melakukan penipuan kepada Fahri Azmi. Menurut pengacara AH, Lenarki Latupeirissa, kliennya tidak menipu.

Baca Juga: Nama Baim Wong Dicatut untuk Penipuan via SMS, Korban Ada yang Mengalami Kerugian hingga Belasan Juta

"Uang Rp75 juta adalah pemberian FA ke AH karena keduanya ada hubungan kedekatan (hubungan sesama jenis)," kata Lenarki Latupeirissa dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Hitz Infotainment, Rabu, 8 September 2021.

"Ini yang akan kami buktikan di pengadilan nanti. Bahwa uang Rp75 juta bukan penipuan," sambung Lenarki Latupeirissa.

Dikatakan, hubungan Fahri Azmi dan AH dimulai ketika keduanya bertemu di aplikasi kencan online, Tinder.

Keduanya kemudian bertatap muka di acara ulang tahun temannya yang bernama Karina pada 10 Juni 2021.

Baca Juga: Rugikan Miliaran, Penipuan Peretas Sindikat Internasional Diciduk, Polda DIY: Tersangka Terancam 5 Tahun

Empat hari setelah bertatap muka, pada 14 Juni 2021, Fahri Azmi dan AH berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat dan pulang ke Jakarta pada 18 Juni 2021.

Setelah itu, FA meminta AH menceraikan istrinya. Bahkan, FA memperlihatkan video mesranya dengan AH ke istri AH demi menghancurkan rumah tangga mereka.

Namun, AH masih tetap enggan menceraikan istrinya. Saat itulah, kata Lenarki Latupeirissa, Fahri Azmi melaporkan AH ke polisi dengan tuduhan penipuan.

Baca Juga: Penipuan Peretas Sindikat Internasional Dibongkar, Polda DIY: Sindikat Gunakan Modus Operandi BEC Antar Negara

Sementara itu, Fahri Azmi mengatakan korban penipuan AH cukup banyak. Bahkan, Fahri Asmi memiliki grup what's app dari para korban. Jumlahnya mencapai puluhan orang.

Menurut Fahri Azmi, pelaku AH mengaku dekat dengan Presiden Jokowi dan pejabat lainnya di Indonesia. Hal itu dibuktikan AH dengan surat resmi tapi surat tersebut belakangan diketahui palsu.

Setelah menerima laporan Fahri Azmi, petugas Polres Metro Jakarta Barat menggeledah rumah pelaku penipu berkedok orang utusan Presiden Joko Widodo berinisial AH yang berlokasi di komplek Taman Villa Mulia, Kembangan, Jakarta Barat.

Baca Juga: Ini Dia Gita Cinta Kintamani Akbar, Mantan Admin Mgdalenaf dengan Dugaan Penipuan Senilai Rp2,4 M

Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy dan Kasubnit Jatanras Ipda M Rizky Ali Akbar bersama anggotanya langsung mendobrak pintu rumah lantaran terkunci.

Setelah pintu didobrak, Avrilendi beserta jajarannya terlihat membawa satu kardus berukuran dan satu buah mesin printer dari dalam rumah.

Saat ditanya barang apa saja yang dibawa petugas dari rumah pelaku, Avrillendy enggan menyebutkan lebih detail.

Baca Juga: Jawab 31 Pertanyaan Penyidik Polda Metro Jaya Soal Kasus Penipuan, David Noah: Ini Hanya Urusan Bisnis

Saat ini, pelaku AH sudah diamankan Polres Metro Jakarta Barat dan ditetapkan sebagai tersangka.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Hitz Infotainment

Tags

Terkini

Terpopuler