JURNAL SOREANG - Dalam dunia diet, peran nasi sebagai makanan pokok sering kali menjadi sorotan. Apakah lebih baik mengkonsumsi nasi panas atau nasi dingin? Sebelum kita memilih, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara keduanya dan bagaimana pengaruhnya terhadap diet yang sedang kamu jalani.
Pada artikel ini, mari kita bahas perbedaan nasi panas vs nasi dingin yang lebih baik dikonsumsi untuk diet. Dan kamu biasanya tim yang mana?
Nasi Panas:
Nasi panas memiliki kadar indeks glikemik yang tinggi, yang berarti zat di dalamnya cepat dicerna dan diserap oleh tubuh. Hal ini menyebabkan peningkatan glukosa darah yang cepat, memberikan energi secara instan tetapi berpotensi menimbulkan peningkatan gula darah yang tidak diinginkan.
Meskipun memberikan rasa kenyang di awal, efek ini tidak berlangsung lama. Setelah itu, kamu mungkin merasa lapar lebih cepat.
Nasi Dingin:
Di sisi lain, nasi dingin memiliki indeks glikemik yang rendah. Zat di dalamnya lambat dicerna, sehingga penyerapan karbohidrat dalam tubuh lebih lambat. Hal ini tidak menyebabkan peningkatan glukosa darah, melainkan lebih stabil dan bertahap.
Hasilnya, energi yang dikeluarkan lebih konsisten dan membuat kamu merasa kenyang lebih lama.