Penjelasan Singkat Stockholm Syndrome dan Kasus Bunuh Diri Mary McElroy, Bunuh Diri demi Penculiknya

- 8 Agustus 2023, 14:41 WIB
Ilustrasi pelaku kejahatan. Apa itu Stockholm Syndrome?
Ilustrasi pelaku kejahatan. Apa itu Stockholm Syndrome? /Pixabay/Sam Williams/

Baca Juga: Tersandung Kasus Dugaan Pencucian Uang, Status Panji Gumilang Ditentukan Pekan Ini

Pada 27 Mei 1933, geng Walter datang ke rumah Mary dengan menyamar sebagai kurir. Penyamaran dilakukan agar koki di rumah McElroy membukakan pintu rumah dan bisa menculik Mary McElroy. Setelah menguasai rumah McElroy, geng Walter langsung bergerak ke kamar Mary dan menemukan Mary sedang mandi di bathtub. Mary menatap geng Walter yang menculiknya hingga mereka mengizinkan Mary berpakaian. Setelah diberitahukan nominal uang tebusan, Mary tertawa dan mengatakan bahwa ia jauh lebih berharga daripada uang tebusannya.

Setelah itu, ia dibawa ke ke rumah Clarence Click dan dirantai pada salah satu dinding rumahnya. Meski begitu, Mary tetap santai dan berteman baik dengan empat penculik itu. Oleh karenanya, Mary tidak mengalami penyiksaan oleh keempatnya.

Keesokan harinya, keempatnya mendapatkan uang tebusan dan melepaskan Mary didekat lapangan golf. Berpamitan layaknya teman dekat, geng Walter memberikan sejumlah uang untuk ongkos pulang. Tak lama kemudian, geng Walter ditangkap. Seperti penculikan pada umumnya, Henry McElroy selaku ayah dari Mary McElroy marah dan meminta agar mereka dihukum seberat-beratnya, kecuali Clarence Stevens.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Kucing Sedunia 2023, Desain Simpel Menggemaskan, Cocok dishare di Media Sosial

Awalnya, Walter divonis hukuman mati, George penjara seumur hidup, dan Click kurungan penjara selama delapan tahun. Namun secara mengejutkan, Mary malah depresi mendengar hasil vonis dari hakim. Mary memprotes hukuman yang diterima oleh ketiganya. Sebelum menjatuhkan vonis, perilaku Mary janggal. Saat diminta kesaksian, Mary menyembunyikan beberapa kronologi penculikannya. Tak hanya itu, ia juga sengaja mempersulit identifikasi oleh pihak kepolisian terhadap geng Walter.

Saat memberikan kesaksian yang meringankan, Mary menceritakan kebaikan geng Walter selama menculiknya dan memberikan bunga sebelum berpisah. Ini dilakukan agar geng Walter mendapat hukuman yang lebih ringan.

"Vonis Walter McGee menghantuiku sebagaimana itu menghantui dirinya. Meskipun vonis itu dijatuhkan untuk menghukum seorang bersalah, korbannya akan ikut merasa dihukum juga. Aku memohon untuk menyelamatkan hidup Walter sebagaimana itu hidupku sendiri," tulis Mary McElroy di surat untuk memohon keringanan hukuman.

Baca Juga: Tes IQ di Tempat Kerja: Bagaimana Penggunaannya dalam Seleksi Karyawan?

Akhirnya, hakim menerima permohonan Mary dengan memvonis Walter penjara seumur hidup. Meski begitu, media banyak membuat berita heboh karena pembelaan oleh korban yang sangat janggal. Media saat itu berspekulasi bahwa Walter dan Mary saling mencintai. Tuduhan itu diperkuat dengan Walter yang memberikan Mary bunga saat berpisah. Ini yang membuatnya viral di seantero negeri Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: clevelandclinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x