"Spesies dari genus Streptococcus merupakan penyebab umum pneumonia dan infeksi pada tenggorokan, kulit, dan katup jantung," ungkap Tove Fall, Profesor Epidemiologi Molekuler di Uppsala seperti dilansir dari laman Siasat Daily, Senin (17/7/2023).
"Kami sekarang perlu memahami apakah bakteri ini berkontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis," sambungnya. Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki hubungan antara mikrobiota usus dan penumpukan timbunan lemak di arteri jantung.
Baca Juga: Gejala Serangan Jantung yang Kurang Umum, Sering Dibaikan
Sejumlah besar sampel dari pencitraan jantung dan flora usus memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi hubungan baru. "Di antara temuan kami yang paling signifikan, Streptococcus anginosus dan S oralis subsp oralis adalah dua yang terkuat," ujar Sergi Sayols-Baixeras, penulis utama dari Uppsala University.
Tim peneliti juga menemukan beberapa spesies yang terkait dengan penumpukan timbunan lemak di arteri jantung terkait dengan tingkat spesies yang sama di mulut. Hal ini diukur dengan menggunakan sampel feses dan air liur.
Selain itu, bakteri ini dikaitkan dengan penanda peradangan dalam darah, bahkan setelah memperhitungkan perbedaan pola makan dan pengobatan antara partisipan yang membawa bakteri dan yang tidak.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Buah Tomat, Mengapa Jangan Dimakan Mentah-Mentah