“Kami tidak dapat mengendalikan resiko genetik dan Riwayat keluarga kami. tetapi, temuan ini memberikan berita yang menjanjikan dan positif bahwa melalui gaya hidup aktif, seseorang dapat melawan resiko diabetes tipe 2 yang berlebihan,” ujar penulis senior studi itu Profesor Melody Ding dari Universitas Sydney.
Baca Juga: Tibo Pati! Weton ini Diprediksi Akan Bisa Mendapatkan Kesuksesan dan Rezeki Besar yang Mendatanginya
Studi itu yang pertama pada jenisnya yang nenetapkan bahwa olahraga dapat menangkal resiko diabetes, bahkan pada reseka yang sangat rentan secara genetik. Tim dari Australia telah memantau sebanyak 59.325 orang dewasa yang merupakan bagian dari Biobank inggris – database yang berisi informasi luas tentang gen dan kesehatan sekitar setengah juta individu.
Pada awal penelitian, peserta dilengkapi dengan akselerometer yang dikenakan di pergelangan tangan dan kemajuan mereka yang diamati selama tujuh tahun.
Studi ini mencantumkan beberapa aktivitas yang efektif dalam mengendalikan diabetes seperti berlari, senam aerobic, bersepeda, dan berkebun seperti menggali – semua merupakan contoh aktivitas fisik dengan intensitas tinggi yang membuat seseorang bernafas berat atau membuat kehabisan nafas.
Baca Juga: Konsultasi Hukum: Perlindungan yang Didapat Perempuan dari UU Perkawinan No 1 Tahun 1974
“Harapan kami, penelitian ini akan menginformasikan kesehatan masyarakat dan pedoman klinis sehingga dapat membantu pencegahan penyakit kronis bagi professional kesehatan, organisasi, dan masyarakat,”ujar Profesor Ding.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang