Mengenal Penyakit Thalassemia yang Diderita Pasangan Viral Malaysia, Ini Gejala, Sebab, dan Faktor Risikonya

- 5 Juni 2023, 11:34 WIB
Ilustrasi thalassemia.   Mengenal Penyakit Thalassemia yang Diderita Pasangan Viral Malaysia, Ini Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya     (Foto ilustrasi: Pixabay/AhmadArdity)
Ilustrasi thalassemia. Mengenal Penyakit Thalassemia yang Diderita Pasangan Viral Malaysia, Ini Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya (Foto ilustrasi: Pixabay/AhmadArdity) /

JURNAL SOREANG - Tengah viral di media sosial, pasangan Malaysia yang gagal nikah karena menderita penyakit.

Diketahui pasangan Malaysia tersebut terpaksa memutuskan untuk batal menikah karena mengalami Thalassemia.

Berita tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Instagram @pandemictalks.

Dalam keterangannya tertuliskan, “Viral pasangan batal nikah karena punya penyakit yang sama, yaitu Thalassemia.”

 

Tak lupa juga akun tersebut melampirkan beberapa tangkapan layar dari Twitter @FarraDiana.

Sementara, dikutip dari mstar.com, Farra yang kisahnya menjadi viral tersebut awalnya menganggap dirinya normal.

Namun, ia melakukan tes Thalassemia setelah bertunangan dan mengetahui bahwa dirinya membawa gen Thalassemia.

Sebelumnya juga, pasangannya mengatakan bahwa dirinya juga seorang pembawa Thalasemia.

Baca Juga: Pasien Thalasemia Harus Rutin Dapatkan Transfusi Darah, Ini Permintaan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan

Hal tersebut membuat mereka khawatir jika tetap menikah, maka anak yang dilahirkan akan menderita Thalassemia.

Lantas, apa itu Thalassemia? Bagaimana gejala, penyebab, serta faktor risikonya?

Dikutip Jurnal Soreang dari laman Healthline, Thalassemia adalah kelainan darah yang diwariskan.

Di mana tubuh membuat bentuk hemoglobin yang tidak normal.

Baca Juga: 5 Manfaat Madu Pahit Bagi Kesehatan Tubuh, Salah satunya Menurunkan Gula Darah

Kelainan ini mengakibatkan penghancuran sel darah merah yang berlebihan.

Sehingga menyebabkan anemia atau kondisi ketika tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah.

Thalassemia biasanya diwariskan dari salah satu orang tua yang membawa kelainan tersebut.

Hal ini disebabkan oleh mutasi genetik atau penghapusan fragmen gen kunci tertentu.

Dalam kasus ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Thalassemia minor, alfa, dan beta.

 

- Thalassemia minor adalah bentuk kelainan yang tidak terlalu serius.

- Thalassemia alfa adalah kondisi terjadinya pada salah satu dari gen globin alfa yang mengalami mutasi atau kelainan.

- Thalassemia beta adalah kondisi terjadinya mutasi dari gen beta-globin yang diwariskan dan menyebabkan berkurangnya sintesis rantai beta-globin hemoglobin.

Masing-masing bentuk Thalassemia di atas memiliki subtipe yang berbeda-beda.

 



Lantas, bagaimana mengetahui gejala dari Thalassemia dan apa yang akan terjadi jika pada anak jika kedua orang tuanya memiliki gen tersebut?

1. Gejala Thalassemia

Gejala Thalassemia dapat bervariasi, beberapa yang paling umum meliputi:

- Kelainan bentuk tulang, terutama pada wajah

- Air seni berwarna gelap

- Pertumbuhan dan perkembangan yang tertunda

- Kelelahan dan keletihan yang berlebihan.

Baca Juga: Jarang Diketahui! 3 Manfaat Mengkonsumsi Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Untuk Darah Tinggi

- Kulit kuning atau pucat
Namun, tidak semua orang memiliki gejala Thalassemia yang terlihat.

Tanda-tanda kelainan ini juga cenderung muncul kemudian di masa kanak-kanak atau remaja.

2. Penyebab Thalassemia

Thalassemia terjadi ketika ada kelainan atau mutasi pada salah satu gen yang terlibat dalam produksi hemoglobin.

Jika salah satu orang tua yang pembawa sifat Thalassemia, maka anak dapat mengembangkan bentuk penyakit yang dikenal sebagai Thalassemia minor.

 

Sedangkan, jika kedua orang tua adalah pembawa sifat Thalassemia, maka anak memiliki peluang lebih besar untuk mewarisi penyakit yang lebih serius.

Saat dua orang pembawa sifat Thalassemia menikah, kemungkinan bisa mewariskan penyakit tersebut kepada anaknya.

3. Faktor Risiko Thalassemia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Thalassemia merupakan penyakit keturunan.

Oleh karena itu, faktor risiko utama dari Thalassemia adalah mutasi genetik yang diwariskan dalam keluarga.

Baca Juga: Hati-hati! Kaum Muslimah Tidak Boleh Gegabah, Kenali Jenis Darah Istihadhah menurut beberapa Mazhab

Thalassemia ini menjadi penyakit jangka panjang yang memerlukan perawatan seumur hidup.

Penderitanya perlu menjalani transfusi darah berulang untuk menambah sel darah yang berkurang.

Sementara, pada penderita Thalassemia berat, dokter akan menganjurkan prosedur transplantasi sumsum tulang.

 

Karena Thalassemia ini tidak dapat dicegah, untuk itu pasangan yang akan menikah disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Terutama bagi pasangan yang keluarganya menderita Thalassemia.***

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x