JURNAL SOREANG - Tidak hanya anak, orang tua pun perlu belajar mengelola emosi, karena dapat mempengaruhi hubungan anda dengan anak.
Emosi yang tidak tersalurkan dengan baik akan mempengaruhi anda dalam pengambilan keputusan
Berikut ini adalah tips mengelola emosi. Simak penjelasannya.
Melepaskan diri dari jeratan emosi
Mungkin anda pernah mendengar istilah helicopter view yaitu bagaimana seseorang melihat sebuah masalah dalam konteks yang lebih luas, melepaskan diri dan menjadi pengamat sehingga mudah melakukan analisa. Ini adalah cara untuk melepaskan diri dari emosi
Mengubah “limiting belief”
Limiting belief adalah keyakinan seseorang tentang dirinya atau orang lain, yang menghalanginya untuk merespon secara luas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengkritisi label yang anda berikan terhadap diri anda sendiri. Ubah limiting belief anda menjadi hal yang positif.
Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Hukum iuran untuk Kurban Idul Adha, Simak Penjelasan dari Segi Hukum Islam
Framing dan reframing
Merubah pola pikir, dengan melihat dari sudut pandang lain untuk menyikapi permasalahan dan mencari solusi dari masalah tersebut
Melatih kondisi penuh sumber daya
Tentukan kondisi emosi yang anda perlukan, misalnya kondisi sabar. Rasakan sepenuh hati, alami kembali sepenuhnya hingga kesabaran tersebut terasa seperti di puncak.
Sebagai orang tua, anda harus menjaga kesehatan mental dan fisik anda, untuk mengurangi stress yang ada.
Dalam mengelola emosi, anda dapat mencoba teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, mencari dukungan sosial, dan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan atau orang lain yang dapat memberikan dukungan. Jika diperlukan, anda dapat mencari bantuan profesional seperti psikolog agar menemukan cara melepas emosi yang cocok dengan anda.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang