Di sanalah zat triptofan bisa berevolusi atau berubah menjadi hormon serotonin. Di saat itulah, rasa ngantuk muncul.
Namun, tidak setiap waktu setelah makan kita mengantuk, ada saat manusia setelah makan tidak merasa ngantuk.
Baca Juga: SIMAK! Temukan Keseimbangan dan Jalan Tengah, Ramalan Cinta Cancer, Leo dan Virgo, Besok!
Hal itu disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh manusia.
Makanan yang memiliki kadar glikemiks yang tinggi, kemungkinan lebih tinggi membuat kita mengantuk.
Apalagi jika dikombinasikan dengan makanan yang tinggi protein. Karena bisa jadi mengandung banyak triptofan.
Akibatnya, masyarakat Indonesia yang lebih sering mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi akan lebih sering mengantuk.
Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara Terkait Pejabat Pamer Harta dan Kekuasaan di Medsos: Sangat Tidak Pantas
Lalu bagaimana cara mencegahnya?
Cukup mudah, makanlah makanan yang mengandung kadar glikemiks yang rendah. Misalnya, kacang-kacangan, nasi merah, biji-bijian, buah-buahan, atau sayur-sayuran.