Jaga Lingkungan, Kenali Cara Mengompos di Rumah

- 27 Februari 2023, 11:26 WIB
Ilustrasi Kenali Cara Mengompos Dari Rumah.
Ilustrasi Kenali Cara Mengompos Dari Rumah. /joke vander leij/pixabay/

JURNAL SOREANG -Banyak sekali sisa-sisa dari makanan yang terbuang dengan sia-sia sehingga akan berakibat kepada penyumbangan emisi metana global sekitar 10%.

Dan tentu emisi ini akan sangat berdampak sekali kepada perubahan iklim yang terjadi.

Perlu diketahui bersama juga jika 78% gas metana yang berada di TPA bisa berkurang dikarenakan adanya pengomposan.

Baca Juga: Ketiban Duit Gacor! 9 Weton Ini Mendadak Sultan di Awal Maret, Anti Seret Rezeki dan Angkat Derajat Orang Tua

Secara rinci komposisi sampah pada tahun 2022 yaitu berisi 41,1% sisa makanan, kayu,ranting,dan daun 13,2%, kertas dan kartom 11,2%, plastik 18,2%, lalu karet, kulit, kain, serta logam 9,5% dan sisa-sisa lainnya adalah sekitar 6,9%.

Sampah makanan menjadi komposisi sampah yang paling besar.

Guna mengurangi sampah sampai dengan 70% maka bisa dengan dilakukan pengomposan sampah makanan serta sampai organik yang lainnya dengan menggunakan berbagai media pengompossan yang ada.

Baca Juga: Simak! Music Therapy: Terapi Apa Sebetulnya? Dan Bagaimana Pengobatannya dan Manfaat untuk Kesehatan

Pengomposan sendiri terbagi kedalam dua jenis. Pertama pengomposan individu, yang dimana pengomposan ini berskala rumah, dilakukan didalam ruangan, memiliki kapasitas untuk satu keluarga yaitu 5-7 orang, serta dapat menampung sampah sampai dengan 1-2kg perhari untuk rentan waktu 2bulan.

Selanjutnya adalah pengomposan komunal, pengomposan jenis ini diperuntukan untuk skala RW atau kelurahan, dilakukan diluar ruangan, untuk kapasitasnya sendiri berbeda-beda disesuaikan dengan jenis dari pengomposan.

Untuk alatnya jika pengomposan dilakukan secara individu maka bisa menggunakan keranjang takakura, lubang biopori atau hal-hal lain yang ada.

Baca Juga: Berawal Iseng Ikut Shopee Affiliates Program, Sharena Delon Bisa Hasilkan Cuan Tanpa Harus Keluar Rumah

Berbeda dengan pengomposan komunal yang menggunakan lubang kompos, beta terawang, dan juga biodigester.

Hingga akhirnya pengomposan-pengomposan ini bisa dengan rutin dilakukan untuk mengurangi 70% sampah serta menjadi salah satu upaya agar lingkungan bisa terjaga.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @ypbbbandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x