Multiple myeloma hampir selalu dimulai sebagai kondisi yang relatif jinak yang disebut gammopathy monoklonal dengan signifikansi yang belum ditentukan (MGUS).
MGUS, seperti multiple myeloma, ditandai dengan adanya protein M yang diproduksi oleh sel plasma abnormal dalam darah pengidapnya. Namun, di MGUS, kadar protein M lebih rendah dan tidak terjadi kerusakan pada tubuh.
Faktor risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko multiple myeloma meliputi:
- Bertambahnya usia. Risiko multiple myeloma pengidapnya akan meningkat seiring bertambahnya usia, dengan kebanyakan orang didiagnosis pada usia pertengahan 60-an.
- Jenis kelamin laki-laki. Pria lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit daripada wanita.
- Ras kulit hitam. Orang kulit hitam lebih mungkin mengembangkan multiple myeloma daripada orang dari ras lain.
- Riwayat keluarga multiple myeloma. Jika saudara laki-laki, saudara perempuan, atau orang tua menderita multiple myeloma, maka dirinya/pengidapnya ini memiliki risiko penyakit yang lebih tinggi.
- Riwayat pribadi gammopati monoklonal dengan signifikansi yang belum ditentukan (MGUS). Multiple myeloma hampir selalu dimulai sebagai MGUS, sehingga kondisi ini meningkatkan risiko sang penderitanya
Baca Juga: Berkedip untuk Membicarakan Bantuan, Tawaran Nordik NATO Dalam Kunjungan Ke Turki yang Dilanda Gempa
Komplikasi
Komplikasi multiple myeloma meliputi:
- Infeksi yang sering. Sel myeloma menghambat kemampuan tubuh penderitanya untuk melawan infeksi.
- Masalah tulang. Multiple myeloma juga dapat mempengaruhi tulang penderitanya, menyebabkan nyeri tulang, penipisan tulang, dan patah tulang.
- Mengurangi fungsi ginjal. Multiple myeloma dapat menyebabkan masalah pada fungsi ginjal, termasuk gagal ginjal.
- Jumlah sel darah merah rendah (anemia). Saat sel myeloma mengeluarkan sel darah normal, multiple myeloma juga dapat menyebabkan anemia dan masalah darah lainnya.***