Depression Disorder: Apa sebetulnya? Lalu Apa Penyebabnya?

- 13 Februari 2023, 19:31 WIB
Ilustrasi Depression Disorder arti dan penyebabnya.
Ilustrasi Depression Disorder arti dan penyebabnya. /Unsplash/Micheile/

Selain itu, kondisi medis, misalnya masalah tiroid, tumor otak, atau kekurangan vitamin, juga dapat menyerupai gejala depresi sehingga penting untuk menyingkirkan penyebab medis umum.

Depresi mempengaruhi sekitar satu dari 15 orang dewasa (6,7%) pada tahun tertentu. Dan satu dari enam orang (16,6%) akan mengalami depresi pada suatu saat dalam hidup mereka. Depresi bisa terjadi kapan saja, namun rata-rata pertama kali muncul saat remaja akhir hingga pertengahan 20-an.

Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sepertiga wanita akan mengalami episode depresi berat dalam hidup mereka. Ada tingkat heritabilitas yang tinggi (sekitar 40%) ketika kerabat tingkat pertama (orang tua/anak/saudara) mengalami depresi.

Baca Juga: Sang Anak Beri Pesan Menyentuh Sehari Sebelum Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Begini Kata Netizen!

Depresi Berbeda dari Kesedihan atau Kesedihan / Berkabung

Kematian orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan atau berakhirnya suatu hubungan adalah pengalaman yang sulit untuk dialami seseorang. Wajar jika perasaan sedih atau duka berkembang sebagai respons terhadap situasi seperti itu. Mereka yang mengalami kehilangan sering menggambarkan diri mereka sebagai "depresi".

Namun sedih tidak sama dengan mengalami depresi. Proses berduka itu alami dan unik untuk setiap individu dan berbagi beberapa ciri depresi yang sama. Kesedihan dan depresi mungkin melibatkan kesedihan yang intens dan penarikan diri dari aktivitas biasa. Mereka juga berbeda dalam hal-hal penting:

Dalam kesedihan, perasaan menyakitkan datang secara bergelombang, seringkali bercampur dengan kenangan positif tentang almarhum. Dalam depresi berat, suasana hati dan/atau minat kesenangan menurun hampir selama dua minggu.

Baca Juga: Asuransi dan BPJS, Pilih Salah Satu atau Keduanya?

Dalam kesedihan, harga diri biasanya dipertahankan. Dalam depresi berat, perasaan tidak berharga dan membenci diri sendiri adalah hal biasa.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Psychiatry


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah