Penelitian lain telah mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang biologi di balik gejala tanda besar menopause, yakni hot flash. Para peneliti dari University of Arizona, University of North Carolina dan di tempat lain telah menemukan bahwa penurunan estrogen di hipotalamus otak menyebabkan neuron tertentu membesar, inilah yang akan mengganggu bagian dari wilayah otak ini yang terlibat dalam pengaturan suhu. Penemuan penting ini diharapkan dapat mengarah pada terapi baru, non-hormonal, dan bertarget.
Lantas apa sebenarnya yang memicu menopause? Semuanya dimulai dengan perimenopause.
Perimenopause
Seorang bayi perempuan lahir dengan setiap sel telur di dalam indung telurnya yang dia perlukan seumur hidupnya. Di sekeliling telur-telur ini terdapat sel-sel granulosa yang menghasilkan hormon, terutama estrogen. Di usia paruh baya, ketika sel telur menjadi kurang banyak dan kurang layak, produksi estrogen menurun.
Baca Juga: Beraksi 42 Kali di Tangerang dan Jakarta, 6 Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi, 3 Lainnya DPO
Ini dikombinasikan dengan pelepasan sel telur yang lebih jarang, yang dimana menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Ketika beberapa siklus terlambat seminggu atau lebih selama beberapa bulan, wanita tersebut dikatakan memasuki perimenopause.
Tahap ini biasanya dimulai pada pertengahan usia empat puluhan, meskipun satu dekade lebih awal atau lebih lambat adalah hal yang normal. Ini dapat berlangsung antara dua dan delapan tahun. Perimenopause adalah tahap akhir yang terjadi ketika beberapa siklus tertunda setidaknya 60 hari. Dengan demikian ini adalah sebuah fase dimana tingkat hormon yang berubah, bukan penurunan absolut, yang menyebabkan gejala yang terkait dengan menopause.
“Ini adalah tingkat hormon yang berubah, bukan penurunan absolut, yang menyebabkan gejala yang terkait dengan menopause,” Ucap Santoro.
Menurut Masyarakat Menopause Amerika Utara, kesuburan seorang wanita akan menurun selama tahap ini, meskipun kemungkinan ovulasi dan kehamilan masih dapat terjadi. Akan hal itulah sebabnya kelompok tersebut merekomendasikan penggunaan kontrasepsi lanjutan.