JURNAL SOREANG – Selama menopause, wanita mengalami penurunan kadar estrogen dan perubahan fisik pada organ kewanitaannya.
Perubahan ini dikenal sebagai sindrom genitourinaria menopause (GSM), suatu kondisi yang mempengaruhi wanita pascamenopause.
Perubahan-perubahan fisik pada organ kewanitaan tersebut termasuk pada vulva, dan lubang reproduksi dapat menyebabkan beberapa gejala seperti kekeringan dan infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Menopause Bukanlah Akhir dari Kehidupan Seksual Wanita
Lantas apa saja perubahan yang terjadi setelah seorang wanita mengalami masa menopause?
Berikut adalah 5 perubahan yang biasanya dialami oleh wanita yang memasuki masa menopause:
1.Aktivitas Reproduksi Bisa Menjadi Menyakitkan
Sebelum menopause, organ kewanitaan memiliki dinding tebal yang terdiri dari lipatan rugal, yang merupakan kerutan memungkinkan Miss V mengembang untuk menampung bayi atau alat kelamin pria.
Selama menopause, lapisan tersebut menipis dan lipatan rugal menjadi rata sehingga alat reproduksi wanita tidak dapat mengembang seperti sebelumnya.