8 Tips Untuk Membantu Mengembalikan Otot yang Cedera Setelah Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan

- 27 September 2022, 21:46 WIB
ilustrasi Olahraga, 8 Tips Untuk Membantu Mengembalikan Otot yang Cedera Setelah Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan, Ladies./ Unsplash/ CATHY PHAM
ilustrasi Olahraga, 8 Tips Untuk Membantu Mengembalikan Otot yang Cedera Setelah Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan, Ladies./ Unsplash/ CATHY PHAM /Unsplash/ CATHY PHAM

JURNAL SOREANG - Cedera otot lebih dikenal dengan kram adalah suatu kondisi yang ditandai dengan otot-otot serta tendon pada otot yang tertarik berlebihan.

Cedera otot dapat di akibat karena tekanan besar yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat. 

Cedera otot ini sering terjadi pada punggung bawah, bahu, leher, dan otot pada belakang paha.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Rabu 28 September 2022 dan Doa Berlindung dari Syetan

Berapa lama waktu untuk memulihkan cedera otot? jumlah waktu yang dibutuhkan otot untuk bisa pulih itu bisa tergantung pada tingkat kesulitan olahraga dan latihan yang dikerjakan.

Volume, intensitas, dan durasi latihan Anda semuanya berperan dalam menentukan seberapa beratnya beban itu pada tubuh Anda.

Setelah latihan atau olahraga yang relatif ringan, otot mungkin dapat pulih dalam 24 jam, sedangkan latihan yang lebih berat mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama antara dua hingga tiga hari.

Baca Juga: Cuan Jutaan Rupiah per Hari dengan Menggunakan Google Translate

Dan jika melakukan olahraga atau latihan yang sangat intens mungkin memakan waktu lebih lama.

Tipe tubuh setiap orang, tujuan kebugaran , dan tingkat kebugaran Anda saat ini, akan berperan dalam menentukan cara terbaik untuk memulihkan otot.

Berikut adalah hal bisa membantu memulihkan otot yang cedera.

  1. Mengkonsumsi Protein pasca-latihan

Saat berolahraga, protein yang membentuk serat otot Anda menjadi rusak. Mengkonsumsi protein setelah berolahraga dapat membantu memberikan bahan baku yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan otot ini.

Baca Juga: Gagal ke Piala Dunia 2022, Kini Italia Lolos Semifinal UEFA Nations League 2022

Penelitian telah menemukan bahwa 20 hingga 40 gram protein, atau kira-kira 0,4 hingga 0,5 g per kg cukup untuk memaksimalkan pertumbuhan otot.

  1. Mengkonsumsi Karbohidrat pasca-latihan

Otot Anda menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen untuk energi. Selama latihan durasi pendek dan intens, otot Anda menggunakan glikogen ini sebagai bentuk energi utama otot.

Jika Anda perlu mengembalikan kadar glikogen dengan cepat dalam waktu kurang dari empat jam, seperti saat melakukan latihan berturut-turut mengonsumsi 1,2 g per kg berat badan per jam dengan fokus pada karbohidrat dengan indeks glikemik (GI) di atas 70.

Nasi putih , kentang , dan gula adalah tiga contoh karbohidrat dalam kisaran GI ini.

Baca Juga: Penderita Asam Lambung Nggak Usah Bingung, 7 Makanan Ini Jadi Pilihan Tepat untuk Dikonsumsi

  1. Tetap Terhidrasi

Dehidrasi dapat mengganggu kemampuan otot untuk memperbaiki dirinya. Anda sangat rentan mengalami dehidrasi jika berolahraga dalam cuaca panas atau lembab.

American College of Sports Medicine merekomendasikan minum 16 hingga 24 ons cairan untuk setiap pon yang hilang saat berolahraga.

  1. Jus ceri asam

Penelitian menemukan bahwa minum jus ceri setelah berolahraga dapat mengurangi peradangan , kerusakan otot, dan nyeri otot akibat olahraga.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami efeknya, tetapi banyak penelitian yang diterbitkan hingga saat ini terlihat menjanjikan. Dosis khas yang digunakan dalam penelitian adalah 480 mililiter per hari atau sekitar 1,6 ons.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Jakarta dan Sekitarnya, Rabu 28 September 2022 dan Doa Berlindung dari Syetan

  1. Bubuk protein

Bubuk protein adalah cara mudah untuk menambahkan lebih banyak protein ke dalam diet Anda.

Banyak jenis bubuk protein mengandung spektrum lengkap asam amino esensial . Bubuk whey dan kolagen adalah dua pilihan populer.

  1. Tidur Lebih Banyak

Tidur memberi waktu bagi otot Anda untuk pulih setelah olahraga. Orang yang berolahraga secara intens membutuhkan lebih banyak istirahat daripada rata-rata orang. Beberapa atlet profesional diduga tidur 10 jam atau lebih per malam.

Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat mengganggu pemulihan otot dengan mengganggu reaksi peradangan tubuh dan produksi hormon yang membantu pertumbuhan otot.

Baca Juga: Persib Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Persija di Liga 1 2022-2023

  1. Pijat

Banyak atlet menggabungkan pijat dalam pelatihan mereka untuk mengurangi nyeri otot.

Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa pijat memiliki efek kecil namun signifikan dalam meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri otot setelah berolahraga.

  1. Terapi air kontras

Terapi mandi kontras melibatkan periode perendaman bergantian dalam air yang sangat hangat dan air yang sangat dingin.

Perubahan suhu ini merangsang kontraksi dan pelebaran pembuluh darah Anda dan mengubah detak jantung Anda .

Riset telah menemukan bahwa terapi mandi kontras dapat membantu mengurangi nyeri otot pasca-latihan. Hasilnya terbatas dan mungkin hanya relevan untuk atlet.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x