Benarkah Orang yang Menderita Diabetes Suasana Hati dan Perasaannya Bisa Berubah? Berikut Penjelasanya

- 25 September 2022, 15:14 WIB
Ilustrasi, Bisakah Orang yang Menderita Diabetes bisa Merubah Suasana Hati? Berikut Penjelasanya
Ilustrasi, Bisakah Orang yang Menderita Diabetes bisa Merubah Suasana Hati? Berikut Penjelasanya /Freepik/

JURNAL SOREANG - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah di dalam tubuh. 

Kadar gula (Glukosa) merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Namun untuk para penderita diabetes glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.

Orang yang mempunyai penyakit diabetes mungkin bisa mengalami perubahan suasana hati karena kadar gula darah, stres, atau kondisi kesehatan mental.

Baca Juga: Berikut ini 5 Pemain yang Menggantikan Posisi Legenda Klub dengan Mudah, Salah Satunya Erling Haaland

Gula darah dapat mempengaruhi perasaan Anda dan dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati. 

Menurut penelitian manajemen glukosa darah yang buruk dapat menyebabkan suasana hati yang negatif dan kualitas hidup yang lebih rendah.

Menurut American Diabetes Association , kisaran target gula darah Anda dapat bervariasi dari orang ke orang. Umumnya, rentang target adalah:

Baca Juga: Sudah Diet Habis-habisan Berat Badan dan Perut Buncit Tetap Ada? Coba Ubah 5 Hal Ini

- 80 hingga 130 miligram per desiliter (ml/dl) sebelum makan

- 180 ml/dl atau lebih rendah beberapa jam setelah makan

Angka di bawah atau di atas kisaran target kadar gula darah bisa menjadi penyebab perubahan suasana hati untuk penderita diabetes.

Anda mungkin akan merasakan rasa yang tidak enak pada tubuh ketika kadar gula darah tinggi ataupun rendah.

Baca Juga: Penderita Diabetes Harus Tahu! 6 Makanan dengan Kadar Karbohidrat Rendah yang Baik untuk Pasien Kencing Manis

Sangat penting untuk menguji kadar gula Anda saat merasakan hal tidak enak pada tubuh. Misalnya, ketika kadar glukosa darah yang rendah dapat membuat Anda merasa bingung, grogi, lapar, goyah, gelisah, lelah, dan berkeringat.

Sedangkan kadar glukosa darah yang tinggi dapat membuat Anda merasa tegang, marah, sedih, berkabut, pingsan, haus, lelah, grogi, dan lesu.

Anda bisa menggunakan insulin atau sulfonilurea atau bisa mengkonsumsi sumber karbohidrat, dengan cara ini, jika Anda memiliki glukosa darah rendah, Anda dapat mengembalikannya dengan cepat.

Baca Juga: Timnas Indonesia Menang, Shin Tae Yong Gunakan Formasi Luis Milla di Persib?

Sebagian orang akan mengalami stres ketika didiagnosis diabetes, dan stres mengelola diabetes dari waktu ke waktu, dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan perasaan yang campur aduk. 

Kadar glukosa darah Anda bisa naik, dan terkadang turun, dengan stres. Fluktuasi ini dapat mengubah suasana hati Anda secara keseluruhan.

Stres dapat mengganggu pengelolaan kondisi Anda. Saat stres, Anda mungkin kurang termotivasi untuk berolahraga dan makan dan minum sesuai dengan rencana perawatan Anda.

Baca Juga: Sudah Tradisi atau Memang Doyan! Para Raja Jaman Dulu, Jarang Memiliki Istri Satu, Salah Satunya Raja Thailand

Anda mungkin berisiko mengalami kondisi kesehatan mental jika menderita diabetes. 

Menurut penelitian kecemasan sering terjadi pada penderita diabetes, terutama wanita. 1 dari 4 orang yang menderita diabetes mengalami depresi.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah