Selama hamil, hormon tersebut merangsang pertumbuhan rambut dan mencegah rambut rontok.
Pada fase hamil tersebut biasanya rambut ibu hamil jadi lebih tebal ketimbang biasanya.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Inilah Sebenarnya Rahasia Lansia Hingga Berusia Sampai 100 Tahun
Lalu, setelah melahirkan, kadar hormon estrogen mengalami penurunan ke kadar normal dan kondisi ini turut memengaruhi rambut.
Dalam dunia kesehatan, rambut rontok setelah melahirkan ini dikenal dengan istilah telogen effluvium.
Banyak sedikitnya serta lamanya rambut rontok pada ibu yang baru melahirkan bervariasi.
Ada yang hanya kehilangan beberapa helai setiap hari, namun ada juga yang banyak kehilangan rambut sampai hampir botak.
Meski begitu, ada beberapa kondisi medis yang ternyata dapat berpengaruh pada kerontokan rambut.
Seperti halnya ketika kondisi setelah istri melahirkan, terjadi penyakit tiroid dan anemia.