3.Infeksi HIV Simtomatik
Ketika virus terus berkembang biak dan menghancurkan sel-sel kekebalan, penderita mungkin mengalami infeksi ringan atau tanda dan gejala kronis seperti:
-Demam
-Kelelahan
-Pembengkakan kelenjar getah bening – seringkali merupakan salah satu tanda pertama infeksi HIV
-Diare
-Penurunan berat badan
-Infeksi jamur mulut (sariawan)
-Herpes zoster (herpes zoster)
-Radang paru-paru.
Baca Juga: 3 Jenis Hubungan Intim yang dapat Menularkan HIV-AIDS, Mana yang Paling Berisiko?
4.Berkembang Menjadi AIDS
Jika tidak diobati, HIV akan berkembang menjadi AIDS dalam waktu sekitar 8 sampai 10 tahun.
Ketika AIDS terjadi, sistem kekebalan tubuh telah rusak parah dan akan lebih mungkin mengembangkan penyakit yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang yang sehat.
Tanda dan gejala dari fase ini di antaranya:
-Berkeringat
-Panas dingin
-Demam berulang
-Diare kronis
-Pembengkakan kelenjar getah bening
-Bintik putih yang muncul terus-menerus atau lesi yang tidak biasa di lidah atau di mulut
-Kelelahan yang terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan
-Lemah
-Berat badan menurun
-Ruam kulit atau benjolan.
Baca Juga: 15 Gejala Ini Seseorang Terkena HIV/AIDS, Hindari Hubungan Intim Tidak Sehat
Hingga saat ini tidak ada obat untuk HIV/AIDS, tetapi obat-obatan dapat mengendalikan infeksi dan mencegah perkembangan penyakit tersebut.
Selain itu, antivirus HIV telah mengurangi kematian akibat AIDS di seluruh dunia.***