Para Suami Wajib Tahu! Berhubungan Intim 3 Hingga 4 Kali Seminggu Dapat Mengurangi Risiko Kanker Prostat

- 19 September 2022, 20:06 WIB
Berhubungan intim 3 hingga 4 kali seminggu dapat mengurangi kanker prostat bagi pria
Berhubungan intim 3 hingga 4 kali seminggu dapat mengurangi kanker prostat bagi pria /Freepik

JURNAL SOREANG – Kanker prostat adalah salah satu kanker terbanyak yang dialami oleh laki-laki di dunia.

Kanker prostat merupakan kondisi di mana terjadi pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali pada prostat.

Prostat sendiri yaitu suatu kelenjar seukuran biji kacang yang berperan dalam produksi semen untuk menutrisi sperma pada sistem reproduksi pria.

Baca Juga: Takut Hubungan Intim? Pengidap HIV-AIDS Bisa Lakukan 4 Aktivitas Bercinta Lain yang Tak Tularkan Virus

Gejala kanker prostat yang paling umum melibatkan peningkatan frekuensi buang air kecil dan rasa nyeri pada Mr P saat buang air ataupun ejakulasi.

Dilansir dari Pulse, ahli kesehatan dr Kwaku Addai Arhin Appiah mengklaim bahwa orang yang mengalami setidaknya dua puluh satu kali ejakulasi dalam sebulan memiliki potensi yang lebih kecil untuk menderita kanker prostat di usia tua.

“Alasan di balik ini terdengar cukup bagus. Jika Anda membiarkan racun tetap berada di sana, maka risiko kanker prostat meningkat,” kata dokter tersebut, dikutip dari Pulse.

Baca Juga: Adik Brigadir J Terharu Live di Tiktok, Dapat Uang Puluhan Juta Dari Penontonnya, Sampai Menitikan Air Mata

“Di masa lalu, pengetahuan konvensional adalah bahwa terlalu banyak berhubungan intim  sembarangan dapat menyebabkan kanker prostat karena Anda dapat mengambil infeksi virus dan Anda menjadi onkogenik yang meningkatkan potensi Anda terkena kanker prostat,” ungkapnya.

“Tapi konsep baru tampaknya memiliki alasan yang masuk akal. Belum masuk buku tapi masih dalam domain publik,” tambahnya dalam sebuah wawancara di Luv FM.

Hingga saat ini tidak ada obat untuk kanker prostat tetapi pengobatan untuk mengurangi virulensinya tersedia.

Baca Juga: Kapan Para Pemain Meninggalkan Klub untuk Persiapan Piala Dunia 2022 Qatar?

“Baik herbal atau ortodoks, tidak ada obat yang menyembuhkan kanker prostat. Itu bisa mengurangi racunnya. Itu akan membunuh Anda seiring waktu,” kata dr Appiah.

Menurut laporan dari Mount Elizabeth, pada tahun 2018, jumlah kasus baru kanker prostat di Indonesia mencapai lebih dari 11.000 kasus baru.

Sedangkan angka kematian akibat kanker prostat per tahunnya melebihi 5.000 jiwa, yang menjadikannya menjadi jenis kanker kelima yang paling banyak membunuh laki-laki di Indonesia.

Baca Juga: Para Suami Ayo Peka, Berikut 6 Kode Jika Istri Ingin Ngajak Berhubungan Intim

Keterlambatan dalam melakukan deteksi dini kanker disinyalir menjadi salah satu penyebab angka kematian kasus yang tinggi.

Sayangnya sebagian besar pasien dengan kanker prostat stadium awal tidak menyadari adanya gejala. Gejala terkadang baru dirasakan pasien saat kanker sudah menyebar ke organ lainnya.

Gejala yang dikeluhkan meliputi gangguan kemih, adanya darah pada urin, pembesaran kelenjar getah bening sekitar prostat, penurunan berat badan dan jika kanker sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang.

Baca Juga: Aturan Baru FIFA di Piala Dunia 2022 Qatar Tentang Jumlah dan Pergantian Pemain

Maka dari itu, upaya pendeteksian secara rutin dan pemeriksaan medis sangat direkomendasikan untuk dilakukan sebagai antisipasi kanker prostat.***

Editor: Santy Widiadamayanti

Sumber: Pulse


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x