JURNAL SOREANG - Kasus sebaran penyakit HIV/AIDS di Bandung Raya cukup signifikan.
Penyakit ini merupakan penyakit menular yang berbahaya melanda di Bandung Raya.
Masyarakat seharusnya pahami hal ini bahkan pengidap penyakit ini di Bandung Raya sering kedapatan sepelekan kasusnya, sehingga mereka terus melakukan aktivitas bercinta sembarangan.
Pengidap HIV/AIDS terdeteksi cukup tinggi di Kota Bandung. Pemkot Bandung mencatat sebanyak 5.000 kasus HIV/AIDS.
Pendataan tersebut hanya didapatkan dari pasien yang lakukan pengobatan, artinya warga yang belum berobat belum masuk data jumlahnya.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, menyampaikan kejadian tersebut seperti puncak gunung es, karena hanya ribuan kasus itu yang baru terdeteksi.
Baca Juga: David Beckham Berduka atas Wafatnya Ratu Elizabeth II, Legenda Sepak Bola Inggris: Doa Terbaik untuk Kerajaan
"Mungkin saja bisa lebih besar. Saya juga tidak tahu kenapa tiba-tiba pengidap mahasiswa atau siapa," tutur Yana pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Nantinya kata Yana, para asistennya dan dinas terkait bakal berkoordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) terkait kejadian tersebut.
Pendapat Yana, hal itu perlu segera diantisipasi, sebab tidak semua pengidap HIV/AIDS itu bisa terbuka untuk berkonsultasi.
Yana memastikan tes HIV/AIDS di Kota Bandung tidak dipungut biaya.
"Saya juga bukan menyalahkan metode surveinya. Tapi ini sebagai peringatan kita saja. Tapi akurasinya saya tidak tahu, karena kelompok ini tuh pasti tertutup," tutur Yana.