Para peneliti di Wilkes-Barre University di Pennsylvania menemukan bahwa orang yang melakukan hubungan intim sekali atau dua kali seminggu dapat memiliki peningkatan immunoglobulin A.
2. Lebih mudah stres
Baca Juga: Berkas Ferdy Sambo dan Ketiga Tersangka Lainnya Sampai Saat Ini Belum Lengkap di Kejaksaan Agung
Para peneliti Skotlandia menemukan bahwa orang yang berhenti melakukan hubungan intim lebih sulit untuk menghadapi situasi stres, seperti berbicara di depan publik, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan intin setidaknya sekali selama periode dua minggu.
Saat bercinta otak akan mengeluarkan hormon kenikmatan, seperti endorfin dan oksitosin, yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.
3. Lebih berisiko terkena kanker prostat
Baca Juga: Normalkah Selalu Merasa Ngantuk Setelah Makan? Berikut ini Penjelasannya Menurut Ahli Kesehatan
Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan pada American Urological Association, seorang suami yang rutin melakukan hubungan intim dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat sebanyak 20%.
4. Lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine, seorang suami yang jarang melakukan hubungan intim beresiko terkena penyakit disfungsi ereksi dua kali lipat daripada yang melakukannya sekali seminggu atau lebih.