Network
JURNAL SOREANG – Terlalu banyak wanita yang kering Miss V-nya tapi tidak tahu cara mengatasinya, padahal ini adalah masalah yang sangat dapat diperbaiki.
Bahkan kehidupan intim yang paling sehat dan memuaskan pun dapat tersingkir oleh Miss V yang kering, entah itu sementara atau tahan lama. Tapi, jangan panik, ada cara untuk mengatasinya.
Professor Lauren Streicher dari Prevention sudah menulis tentang cara mengatasi Miss V yang kering di bawah ini, dan anda bisa menyimaknya untuk kepentingan anda.
Baca Juga: Apa itu Disfungsi Ereksi? Kenali Gejala dan Pengobatannya Supaya Anda Waspada
Kurangnya pelumasan—dan gatal pada vagina, rasa terbakar, iritasi, dan nyeri saat berhubungan seks yang sering terjadi—dapat terjadi karena berbagai alasan dan pada berbagai tahap kehidupan.
Ini adalah masalah khusus setelah menopause, tetapi menyusui, kemoterapi, dan radiasi masing-masing dapat mengakibatkan kerusakan sel dan kadar estrogen yang rendah, yang pada gilirannya menyabot kemampuan jaringan vagina untuk tetap terlumasi dan elastis.
Dan beberapa obat (antihistamin dan dekongestan, misalnya) dapat berdampak negatif juga. Namun, terlalu banyak wanita yang menderita secara diam-diam, tidak menyadari bahwa ini adalah masalah yang sangat bisa diperbaiki.
Baca Juga: Apakah Mr P Anda Melengkung ? Waspada Penyakit Peyronie, Ini Kata Ahli
Dokter sering kali tidak membahas topik tersebut atau tidak terbiasa dengan pilihan pengobatan. Jadi izinkan saya membantu dengan jawaban atas beberapa pertanyaan umum.
Dokter saya menyarankan saya mencoba pelumas vagina. Bagaimana Anda menggunakan ini, dan mana yang terbaik?
Pelumas digunakan pada saat hubungan intim untuk mengurangi gesekan. Saya merekomendasikan jenis silicon.
Baca Juga: 10 Penyebab, Perawatan, dan Solusi untuk Hubungan Intim yang Menyakitkan
Mereka lebih licin dan bertahan lebih lama daripada yang berbahan dasar air (jadi Anda tidak perlu menggunakan terlalu banyak) dan tidak mengiritasi area tersebut.
Meskipun pelumas berbahan dasar air lebih murah, banyak yang lengket , dan mungkin mengandung pengawet propilen glikol, yang dapat mengiritasi. Oleskan pelumas pada pasangan Anda dan pada pembukaan vagina Anda sebelum berhubungan.
Apa itu pelembab vagina, dan apa bedanya?
Mengganti Pelembab Vagina Tahan Lama. Pelumas tidak mengubah jaringan vagina; mereka hanya membuat mereka lebih licin.
Baca Juga: Apakah Kecanduan Hubungan Intim Itu Nyata ? 6 Persen Orang Amerika Mengalaminya
Sebaliknya, pelembab yang dijual bebas dapat meningkatkan kadar air sel, membuat jaringan vagina lebih tebal, lebih elastis, dan lebih mampu menghasilkan pelumasan.
Mereka perlu digunakan dua sampai lima kali seminggu dan harus dimasukkan ke dalam vagina dan dioleskan di sekitar lubang vagina. Dua dengan hasil klinis yang terbukti: gel polikarbofil (Pelembab Vagina Tahan Lama) dan gel vagina asam hialuronat (Hyalofemme).
Bagaimana dengan estrogen vagina?
Terkadang dinding vagina wanita sangat tipis dan kering sehingga diperlukan obat resep. Salah satu pilihan: estrogen vagina lokal.
Baca Juga: Cara Membuat Hubungan Intim Menjadi Lebih Baik Setelah Menopause
Sebelum Anda berpikir, Oh, tidak, estrogen! Kanker payudara, pembekuan darah, hal-hal buruk ..., ketahuilah bahwa tidak ada masalah keamanan yang terbukti dengan produk ini.
Ada tiga jenis: krim vagina (dimasukkan dan dioleskan di area luar), tablet vagina (dimasukkan dua kali seminggu), dan cincin vagina (yang bertahan tiga bulan).
Apakah ada perawatan untuk wanita yang ingin menghindari estrogen?
Salah satu pilihannya adalah ospemifene, pil harian—diminum secara oral, bukan melalui Miss V—yang mengaktifkan reseptor estrogen di jaringan vagina untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan seksual pada wanita pascamenopause.
Baca Juga: 7 Makanan yang Dianggap Meningkatkan Libido Anda, Nomor 4 Paling Banyak Dikenal
FDA baru-baru ini menyetujui supositoria vagina harian, prasteron, atau DHEA, yang juga bekerja di dalam sel-sel vagina untuk meningkatkan pelumasan dan elastisitas.
Dan akhirnya, banyak dokter sekarang menawarkan perawatan laser CO2 medis yang disetujui FDA di kantor mereka, untuk merangsang dan meregenerasi sel-sel vagina dan vulva.
Perawatan ini harus dilakukan hanya oleh dokter kandungan, bukan oleh ahli bedah plastik atau dokter kulit. ***
Baca Juga: Kapan dan Seberapa Sering Pasangan Suami dan Istri Melakukan Hubungan Intim agar Bisa Hamil?
