Pernah Merasa Sakit Ketika Orgasme Saat Melakukan Hubungan Intim? Ternyata Ini Sebabnya, Para Istri Harus Tahu

- 6 Agustus 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi orgasme saat hubungan intim /Tangkap Layar Pixabay
Ilustrasi orgasme saat hubungan intim /Tangkap Layar Pixabay /

"Jika otot-otot itu terlalu pendek dan kencang, dan kemudian orgasme Anda menyebabkan kontraksi yang menarik otot-otot itu berulang kali, itu bisa menyebabkan sisa rasa sakit," jelas DuFlo.

2. Endometriosis
Pada endometriosis, jaringan rahim (endometrium) mungkin mulai tumbuh di luar rahim (di tempat yang bukan tempatnya ), menyebabkan penumpukan jaringan parut di dalam dan di sekitar panggul yang bisa sangat menyakitkan saat berhubungan intim atau orgasme.

Jika Anda hidup dengan endo, seperti yang dikenal di masyarakat, Anda mungkin juga mengalami menstruasi yang lama, berat, nyeri, kram menstruasi, nyeri punggung bawah, dan nyeri saat buang air besar atau buang air kecil.

3. Adenomiosis
Seperti endometriosis, adenomiosis adalah masalah lapisan rahim. Sementara kedua kondisi tersebut memiliki gejala yang sama (kram, nyeri panggul, tekanan punggung rendah, menstruasi yang berat), ada satu perbedaan utama.

Jaringan rahim pada adenomiosis menumpuk di dalam dinding rahim, tumbuh lebih tebal dengan setiap siklus menstruasi, dan akhirnya dapat menembus dinding otot rahim.

Karena kondisi ini dapat mengakibatkan rahim yang membesar, perut Anda mungkin lebih empuk dan sensitif terhadap tekanan, sehingga menimbulkan rasa sakit saat orgasme dan berhubungan intim.

4. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi yang biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) atau infeksi lain yang telah menyebar dari vagina ke dalam rahim atau lebih ke saluran tuba atau ovarium.

Gejalanya bisa termasuk nyeri panggul saat buang air kecil atau bercinta, pendarahan saat berhubungan intim, serta demam dan perubahan keputihan.

Baca Juga: Termasuk Pisang, 5 Buah-buahan Ini Justru Bisa Bikin Gemuk?

5. Fibroid rahim
Fibroid adalah tumor non-kanker yang tumbuh di dinding rahim. Meskipun hampir selalu jinak dan mungkin tidak menimbulkan gejala, beberapa fibroid yang lebih besar dapat menyebabkan rahim itu sendiri membesar, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Halaman:

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Mind Body Green


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x