JURNAL SOREANG - Pernah mendengar istilah disorgasmia? Ini merupakan istilah medis untuk rasa sakit yang dialami selama atau setelah orgasme pada saat melakukan hubungan intim.
Alih-alih pada saat melakukan hubungan intim bertujuan mencapai puncak kenikmatan, orgasme yang satu ini justru terasa menyakitkan, biasanya terjadi di bagian perut.
Disorgasmia pada bisa menjadi sinyal dari tubuh Anda bahwa ada kondisi mendasar atau masalah dasar panggul yang merusak kenyamanan Anda melakukan hubungan intim dan kondisi tersebut harus Anda periksa.
Baca Juga: Waduh! 4 Kesalahan Mengkonsumsi Oatmeal yang Bikin Berat Badan Malah Naik, Apa Saja?
"Ini biasanya hasil dari kontraksi otot atau kejang yang melibatkan otot-otot dasar panggul atau rahim," kata Felice Gersh, pendiri Integrative Medical Group of Irvine di California, dikutip dari Mind Body Green.
"Secara fisiologis, ini mirip dengan bagaimana jika Anda mengontraksikan otot-otot di lengan Anda, ada pelepasan dan relaksasi otot-otot itu sesudahnya," ujar Samantha DuFlo, fisioterapis dasar panggul.
Dengan orgasme, jika otot-otot panggul yang berkontraksi selama orgasme tidak sepenuhnya dilepaskan setelahnya, itu dapat menyebabkan rasa sakit dan sesak.
Orgasme yang menyakitkan bisa menjadi kejadian umum bagi orang dewasa, tidak peduli usia atau anatomi seksual mereka.