Network
JURNAL SOREANG – Siapa pun dapat dipastikan yang pernah menjalani hubungan toxic akan merasa betapa sulit untuk menjalaninya.
Berada di posisi hubungan toxic memang merupakan pengalaman yang sangat melelahkan bahkan meskipun anda mencintai pasangan.
Setelah memutuskan untuk meninggalkan hubungan toxic, anda bisa saja mengalami trauma karena takut jatuh ke lubang yang sama.
Baca Juga: Catat! Berikut 4 Rekomendasi Makan Siang Sehat untuk Diet Beserta Resep, Berapa Jumlah Kalorinya?
Anda mungkin memerlukan beberapa waktu setelah meninggalkan hubungan toxic agar kembali sembuh.
Lantas, apa pengertian dari ikatan yang beracun tersebut sebenarnya?
Dilansir Jurnal Soreang dari laman website betterhelp.com, toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat bagi orang yang terlibat di dalamnya.
Hubungan seperti ini bisa saja sangat mungkin dimulai dengan baik dan berubah seiring berjalannya waktu.
Mungkin satu sama lain di antara pasangan membuat kesal dan membuat satu sama lain juga menjadi gila.
Bahkan lebih lanjut bisa melibatkan masalah yang lebih serius hingga kekerasan fisik dan emosional.
Dalam hubungan yang sehat, sangat normal untuk mengalami masalah dan dapat diatasi hingga tidak parah serta jarang terjadi.
Berbeda dalam hubungan toxic, kemungkinan untuk menyelesaikan masalah sepertinya akan sulit terjadi.
Ada beberapa ciri dari ikatan beracun yang perlu anda ketahui untuk membedakkannya dengan hubungan sehat.
Baca Juga: Wakil Bupati Sahrul Gunawan Curhat Pengalaman Hidupnya di Depan Ratusan Siswa SMP
1. Pelecehan secara emosional
Berada dalam toxic relationship biasanya akan membuat anda merasa buruk dan bersalah sepanjang waktu.
Padahal, seharusnya satu sama lain bisa saling mendukung secara emosional dan bukan saling menjatuhkan.
Beberapa bentuk pelecahan emosional yang terjadi dalam hubungan toxic dapat berupa intimidasi, manipulasi, penghinaan, kurangnya komunikasi dan yang lainnya.
Jika anda berada dalam hubungan yang seperti itu, berusahalah untuk kuat agar tidak dikendalikan oleh pasangan.
2. Kekerasan fisik
Dalam hubungan yang sehat, tidak ada tempat bagi kekerasan fisik dan tidak untuk hubungan toxic.
Jika terjadi kekerasan fisik dalam suatu hubungan, dapat dipastikan anda berada di dalam toxic relationship.
Mungkin anda akan mendapatkan kekerasan fisik berupa tendangan, pukulan, dan yang lainnya.
Baca Juga: Lihai Bercinta, 6 Zodiak Nafsuan dan Punya Dorongan Berhubungan Intim Tinggi, Anda Termasuk?
3. Berbohong
Suatu hubungan toxic menjadi hal yang tak asing dari perilaku berbohong dari salah satu bahkan keduanya.
Berbohong yang imbasnya menjadi perselingkuhan bisa menjadi siklus yang terjadi di toxic relationship.
Biasanya dalam ikatan yang toxic, anda atau pasangan akan berusaha untuk mempertahankan hubungan meski sudah terbukti berbohong dan selingkuh.
Hal tersebut didasari pemikiran bahwa anda mungkin bisa membuat pasangan menjadi berubah.
Baca Juga: 6 Tips Bikin Istri Lengket dalam Hubungan Intim, No 5 Posisi Idaman
4. Gaslighting
Kemudian, ciri yang biasanya terjadi di dalam hubungan toxic adalah gaslighting yang tujuannya untuk membuat pasangan seperti menjadi gila.
Gaslighting ini akan ditandai dengan pasangan yang ingin mendapatkan kendali dan kuasa untuk menutupi kesalahan mereka sendiri.
Contohnya seperti A yang berselingkuh dan mencoba untuk menutupinya, lalu B menemukan pesan mencurigakan di hp milik A.
Pihak B pun mengungkapkan terkait kekhawatirannya, tetapi pihak A malah menuduh pihak B yang paranoid.
Pola-pola seperti yang sering terjadi berulang dalam toxic relationship yang terkadang membuat pasangan menjadi bingung.
5. Tidak percaya
Terakhir, ciri hubungan yang toxic dapat ditandai dengan perasaan tidak percaya satu sama lain.
Akan tetapi, sangat mungkin untuk anda bertahan dalam hubungan tersebut karena saling mencintai.
Biasanya rasa tidak percaya ini tercermin dari beberapa tindakan seperti mengatakan hal-hal yang jahat dan menyakitkan.
Atau juga selalu menuduh pasangan seling atau juga dituduh selingkuh sebagai dampak dari tidak ada rasa percaya.
Itulah pengertian dari hubungan toxic dan ciri-cirinya yang membedakan dengan ikatan sehat.***
