Network
JURNAL SOREANG - Tidak sedikit wanita yang khawatir untuk melakukan hubungan atau bercinta ketika sedang hamil.
Sebenarnya boleh saja berhubungan saat hamil, namun tetap ada aturan yang harus diperhatikan.
Nah pembahasan kali ini kita akan bahas lima aturan berhubungan intim yang aman saat hamil dan pastikan pasutri simak lebih jelasnya.
1. Pastikan Kondisi Rahim Sehat
Salah satu alasan yang menjadi penyebab takutnya untuk berhubungan adalah akar rasa cemas.
Kita senantiasa cemas dengan kondisi bayi dalam rahim apakah terganggu dengan aktivitas tersebut.
Nah yang harus diperhatikan adalah sama, pastikan kandungan dalam kondisi sehat, jadi ibu dan ayah harus memastikan bahwa kondisi kandungan sehat.
Maksudnya tidak ada indikasi yang membahayakan seperti pecah ketuban, terbukanya mulut rahim ataupun ada infeksi.
2. Hindari Hubungan Intim pada Trimester Pertama
Selanjutnya adalah hindari berhubungan pada trimester pertama, sperma memiliki kandungan senyawa prostaglandin yang bisa memicu kontraksi.
Oleh karena itu jika usia kandungan Ibu masih muda atau berada trimester pertama sebaiknya tunda dulu.
Pasalnya pada tipe wanita ini berbeda, pada usia kehamilan tersebut sangat rawan terjadi kontraksi maupun keguguran.
Tak hanya itu kondisi ibu saat trimester pertama akan menurun karena sering mual ataupun muntah.
3. Tidak ada Riwayat Perdarahan pada Ibu Hamil
Nah kemudian adalah yang berikutnya pastikan tidak ada riwayat perdarahan pada istri.
Baca Juga: Top Skor Sementara BRI Liga 1 Indonesia 2022, ada Dua Pemain Madura United FC , Siapa Saja Mereka
Nah lewat pendarahan ini ya dimaksud adalah mengidap plasenta previa, dimana kondisi ini terjadi ketika posisi plasenta itu atau ari-ari yang melekat di bagian bawah rahim baik sebagian maupun keseluruhan.
Nah dampak dari masalah tersebut sangat serius mulai dari potensi jalan lahir yang tertutup hingga pendarahan serius saat hamil.
Terlebih saat mendekati persalinan tentunya ini akan sangat berbahaya bagi ibu dan janin.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kelinci, Naga, Ular Hari Ini, Jadikan Kesuksesan Besar di Tempat Kerja
4. Hubungan Intim Dianjurkan di Trimester Kedua
Lalu yang ketiga posisi hubungan yang dianjurkan memasuki trimester kedua, perut ibu akan membesar karena ukuran janin yang semakin bertambah.
Katanya pada trimester kedua inilah yang dianjurkan tapi tetap pastikan ibu hamil harus tahu posisi yang tepat maupun dalam kondisi yang nyaman atau tidak nyaman.
Jadi harus bisa menolak ketika kondisi ibu hamil memang tidak nyaman, sebaliknya sebagai ayah juga harus memahami kondisi istri yang sedang hamil.
Baca Juga: 4 Ciri Pria yang Hebat dalam Urusan Ranjang, Kamu Termasuk?
Hindari posisi terlentang karena mengakibatkan perut dan pembuluh darah disekitarnya itu mengalami tekanan.
Posisi berhubungan intim yang disarankan itu adalah posisi miring atau spoon position, kemudian sitting dog dan woman on top.
5. Hindari Hubungan Intim 4 Minggu Sebelum Melahirkan
Nah selanjutnya hindari berhubungan empat minggu sebelum persalinan ibu hamil.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Harimau Hari ini, Pergilah, Wujudkan Impianmu
Jadi tidak hanya pada trimester pertama ya Ibu juga harus sebaiknya menghindari berhubungan 4 bulan menjelang persalinan.
Karena berhubungan pada saat ini itu dapat memicu terjadinya persalinan prematur.
Nah perlu diketahui pula kehamilan turut berpengaruh terhadap keinginan untuk berhubungan intim wanita itu berbeda-beda.
Ada yang tingkat hormon yang bagus dan stabil, jadi masing-masing wanita itu berbeda-beda.
Sementara itu ada juga beberapa ibu hamil yang justru mengalami penurunan hostingnya tidak ingin melakukan hal itu.
Nah biasanya ini terjadi karena fluktuasi hormon merasa kurang nyaman dengan tubuhnya.
Kecapean, kelelahan atau merasakan sakit secara fisik dan harus dimaklumi bagi suami.
Baca Juga: Rahasia Berat Badan Turun Tanpa Makan Sedikit, Ini Tips dan Cara Dietnya
Yang penting adalah selalu komunikasikan apa yang Ibu rasakan dengan pasangan dan jangan lupa jika perlu konsultasi ke bidan atau dokter jika terjadi sesuatu.
Jangan tanggung-tanggung untuk segera melakukan konsultasi atau sekedar bertanya agar bunda tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk perkembangan si kecil di dalam rahim.***
