JURNAL SOREANG - Dilansir dari laman American Psychiatric Association, Dissociative disorders atau gangguan disosiatif merupakan pemutusan antara pikiran, ingatan, perasaan, tindakan, atau perasaan seseorang tentang siapa dia sebenarnya.
Pada dasarnya, hal ini adalah proses normal yang dialami setiap orang.
Salah satu contoh dari ringan dari gejala dissociative disorders yaitu melamun, hipnosis jalan raya atau "tersesat" dalam buku atau film, yang semuanya melibatkan "kehilangan momen" dengan kesadaran akan lingkungan disekitarnya.
Dissociative disorders atau gangguan disosiatif melibatkan masalah memori otak, identitas, emosi, persepsi, perilaku dan rasa yang ada didalam diri.
Gejala disosiatif berpotensi dapat mengganggu setiap area fungsi pada mental seseorang.
Contoh gejala dari dissociative disorders, memiliki sensasi yang aneh seperti sedang mengalami pelepasan atau perasaan seolah-olah berada di luar tubuh seseorang, dan kehilangan ingatan atau amnesia.
Dissociative Disorders sering dikaitkan dengan pengalaman trauma sebelumnya.
Ada 3 jenis untuk dissociative disorders, meliputi: