Network
JURNAL SOREANG- Simak jenis-jenis makanan yang harus kita hindari agar hidup tetap sehat menurut Dr. Zaidul Akbar.
Terkenal sebagai pendakwah Islam sekaligus dokter kesehatan, Dr. Zaidul Akbar sering menyampaikan tips-tips kesehatan melalui konten-konten dakwahnya.
Dalam salah satu videonya Dr. Zaidul Akbar menyampaikan bahwa makanan tradisional kini sudah tersingkirkan oleh makanan-makanan junkfood, makanan-makanan yang meniru makanan luar negeri yang sudah tidak terkontrol kandungan baiknya.
Baca Juga: Ini Cara Buat Kolak Sehat Ala dr. Zaidul Akbar
Sehingga tak heran lagi saat ini penyakit sudah tidak melihat umur, banyak usia 20 hingga 30 tahun kini sudah memiliki penyakit kolesterol, kencing manis dan lain sebagainya.
Pria berumur 44 tahun ini pun menyampaikan tentang baiknya mengonsumsi makanan tradisional dibandingkan dengan makanan bawaan luar negri.
Menceritakan bagaimana kehidupan orang Jepang saat ini yang sebelumnya selalu mengonsumsi makanan tradisional.
“Orang Jepang itu kan dulunya pendek-pendek tidak seperti sekarang tinggi-tinggi gitu kan, kenapa? Karna dulunya mereka makan makanan tradisional mereka, dengan kondisi saat itu angka penyakit di Jepang itu rendah. Pasca perang dunia dan saat itu Jepang di bom, kemudian apa yang terjadi? Yang terjadi adalah Je pang dapat program gandum baik dari Amerika”Ujar Dr. Zaidul Akbar dalam salah satu video dakwahnya.
Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi! Ini Manfaat Kolak, Kata dr. Zaidul Akbar
“Akhirnya gandum disuplay luar biasa oleh Amerika plus juga dengan menu Amerika termasuk salah satunya daily dan roti-rotian, jadi akhirnya orang Jepang memakannya. Mereka bilang termasuk susu-susuan itu dikasih sama orang jepang. Akhirnya orang Jepang tinggi-tinggi karna kalsiumnya tinggi kata mereka gitu. Ya akhirnya orang Jepang tinggi-tinggi” lanjutnya.
Namun beliau juga menyampaikan bahwa setelah seiring bejalannya waktu angka penyakit di Jepang pun ikut meningkat diakibatkan mereka meninggalkan makanan tradisionalnya yang justru jauh lebih cocok untuk dikonsumsi oleh mereka daripada makanan yang diimport dari Amerika.
Kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki kesamaan bahwa tidak bisa dipungkiri saat ini makanan-makanan yang ada sudah didominasi oleh makanan asing yang menjadi makanan sehari hari.***
