JURNAL SOREANG - Bell’s Palsy adalah gangguan saraf sementara yang menyebabkan kelumpuhan otot pada satu sisi wajah. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex, namun faktor risiko lainnya meliputi stress, diabetes atau daya tahan tubuh sedang menurun.
Bell’s Palsy dapat terjadi pada siapa saja, kebanyakan kasus terjadi pada usia antara 15 hingga 60 tahun. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya atau bisa melakukan pengobatan lebih lanjut. Meskipun tidak berbahaya, gejalanya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala Bell’s Palsy yang Perlu Dikenali
1. Kelumpuhan Wajah : Gejala utama yang terjadi biasanya menyerang pada salah satu sisi wajah. Menyebabkan mata sulit untuk mengedip, sulit tersenyum, bahkan mulut sedikit condong ke samping seperti stroke.
2. Hilangnya Rasa pada Lidah : Adanya perubahan dalam rasa makanan & minum yang diakibatkan dari kehilangan indra perasa pada lidah.
3. Sensitivitas terhadaap Suara : Pada saat kelumpuhan terjadi pada satu sisi wajah bisa menyebabkan suara yang didengar melalui telinga terasa lebih keras.
Pengobatan Bell’s Palsy yang Dapat Dilakukan
1. Obat Kortikosteroid : Obat ini sering diresepkan untuk mengurangi peradangan pada saraf dan mempercepat waktu pemulihan.
Baca Juga: Sinopsis Branding in Seongsu Episode 2, Kebenaran XU Beauty Terungkap!
2. Fisioterapi Wajah : Melakukan fisioterapi wajah secara rutin dapat membantu otot-otot yang mengalami kelumpuhan untuk kembali ke keadaan normal.
3. Perlindungan pada Mata : Kesulitan pada saat mengedipkan mata, disarankan untuk melindungi mata dengan menggunakan tetes mata atau kacamata.
Dalam menghadapi Bell’s Palsy, penting untuk berkonsultasi dengan ahli medis untuk diagnosis dan proses rancangan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Ini Dia Daftar 3 OST Drakor Captivating The King, Terbaru Ada yang Dinyanyikan Taeil NCT
Penyakit langka ini juga pernah menyerang beberapa aktris tanah air, di antaranya seperti Samuel Zylgwyn, Nita Thalia, hingga aktris mancanegara Angelina Jolie. (Syahri Fadilla)***