JURNAL SOREANG - Nyeri dada sebelah kiri bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Meskipun tidak semua nyeri dada berarti serangan jantung, memahami berbagai penyebabnya dapat membantu Anda membedakan gejala dan mengambil tindakan yang sesuai.
Dalam artikel berikut membahas apa saja 10 penyebab umum nyeri dada sebelah kiri:
-
Serangan Jantung
Salah satu penyebab paling serius dari nyeri dada sebelah kiri adalah serangan jantung. Ini terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti, menyebabkan kerusakan. Gejalanya meliputi nyeri atau tekanan di dada, rasa tidak nyaman di lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.
-
Miokarditis
Inflamasi pada otot jantung dapat menyebabkan nyeri dada. Miokarditis bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan gejalanya mencakup nyeri dada, kelelahan, dan kadang-kadang demam.
-
Kardiomiopati
Kelainan pada otot jantung, seperti kardiomiopati, dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien.
-
Perikarditis
Peradangan pada selaput yang melindungi jantung (perikardium) dapat menyebabkan nyeri dada tajam atau tumpul. Perikarditis dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, atau kondisi autoimun.
Baca Juga: Dongkrak Pertumbuhan Bisnis, UMKM Lebih Pilih Shopee sebagai Platform Unggulan Jualan Online
-
Serangan Panik
Meskipun bukan masalah jantung, serangan panik dapat menyebabkan gejala yang meniru serangan jantung, termasuk nyeri dada. Kondisi ini seringkali berkaitan dengan kondisi kecemasan yang intens.
-
Angina
Angina adalah nyeri dada yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini dapat disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner. Angina seringkali muncul saat aktivitas fisik atau stres.
-
Sakit Maag
Masalah pada lambung, seperti sakit maag, bisa menciptakan sensasi nyeri di dada. Asam lambung yang naik dapat menyebabkan ketidaknyamanan di area dada sebelah kiri.
-
Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika bagian dari lambung bocor melalui diafragma ke dada. Ini bisa menyebabkan nyeri dada dan refluks asam.
-
Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru, terutama pada stadium lanjut, dapat menyebabkan nyeri dada. Selain itu, kanker ini mungkin juga menyebabkan batuk darah, sesak napas, dan penurunan berat badan.
-
Radang Paru-paru
Infeksi pada paru-paru, seperti pneumonia, dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri bersama dengan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Penting untuk diingat bahwa nyeri dada tidak selalu menandakan masalah jantung, tetapi jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut.
Mengetahui penyebab potensialnya dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan kesehatan jantung Anda.***