Inilah yang Sering Terjadi pada Tubuh Gendut, Dampak Kesehatan yang Signifikan

1 Desember 2023, 13:03 WIB
Ilustrasi  Tubuh Gendut dan Dampak Kesehatan./freepik/wayhomestudio /

 

JURNAL SOREANG - Gendut tidak hanya berdampak pada penampilan fisik seseorang, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Kondisi kelebihan berat badan atau obesitas telah terbukti menjadi faktor risiko utama bagi sejumlah penyakit yang memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Inilah beberapa komplikasi kesehatan yang mungkin muncul jika seseorang memiliki berat badan berlebih:

1. Penyakit Jantung

Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi oleh individu yang kelebihan berat badan adalah risiko tinggi terkena penyakit jantung. Lemak yang menumpuk di sekitar organ-organ vital, seperti jantung, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya.

Baca Juga: Pengumuman Resmi: Daftar Upah Minimum (UMK) Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Tahun 2024

2. Nyeri Sendi

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada sendi-sendi tubuh, khususnya lutut dan pinggul. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami nyeri sendi, bahkan osteoarthritis, yang merupakan peradangan sendi yang menyebabkan rasa sakit, keterbatasan gerakan, dan ketidaknyamanan yang signifikan.

3. Tekanan Darah Tinggi

Obesitas atau kelebihan berat badan terkait erat dengan peningkatan tekanan darah. Tingginya lemak dalam tubuh dapat mengganggu fungsi normal dari sistem pembuluh darah, menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Meraih Penghargaan Bergengsi sebagai Badan Publik Informatif untuk Keempat Kalinya

4. Penumpukan Lemak pada Hati

Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam hati, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkoholik (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD). NAFLD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti sirosis hati atau bahkan kanker hati.

5. Stroke

Risiko stroke meningkat secara signifikan pada individu dengan kelebihan berat badan. Lemak tambahan dalam tubuh dapat menyumbat pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan stroke. Stroke adalah kondisi serius yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak dan bahkan lebih parahnya lagi adalah kematian.

Baca Juga: Segini UMK Jawa Barat 2024 Diurutkan dari Tertinggi hingga Terendah, Kota Bekasi Posisi Pertama Rp 5,3 Juta

6. Sesak Nafas

Obesitas dapat mempengaruhi kapasitas paru-paru dan menimbulkan masalah pernapasan seperti sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur), asma, atau bahkan sesak nafas yang terjadi secara teratur. Kegemukan juga meningkatkan risiko komplikasi saat seseorang menderita infeksi pernapasan seperti pneumonia.

Penting untuk diingat bahwa risiko-risiko ini tidaklah mutlak atau bersifat deterministik. Banyak faktor lain, seperti gaya hidup, pola makan, genetika, dan perawatan medis yang tepat, juga memainkan peran penting dalam menentukan risiko seseorang terkena penyakit-penyakit tersebut.

Untuk mengurangi risiko-risiko tersebut, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, melakukan olahraga secara teratur, dan memelihara berat badan yang sehat.

Baca Juga: Dampak Kredit Macet yang Signifikan dalam Ekosistem Keuangan

Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk rencana yang sesuai guna mengelola berat badan dan meminimalkan risiko terkena komplikasi kesehatan yang terkait dengan kegemukan.

Dengan kesadaran akan risiko kesehatan yang mungkin timbul dari kelebihan berat badan, diharapkan individu akan lebih termotivasi untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat guna mengurangi risiko tersebut dan meningkatkan kualitas hidup mereka.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @sarandiet.id

Tags

Terkini

Terpopuler