Mengenal Bahaya Makan Jeroan Bagi Individu Usia 40 Tahun Ke Atas

28 November 2023, 19:55 WIB
Ilustrasi Mengenal Bahaya Makan Jeroan Bagi Usia 40 Tahun Ke Atas./freepik/jcomp /

JURNAL SOREANG - Makanan jeroan, seperti hati, ginjal, dan otak, sering kali dianggap sebagai hidangan lezat dan bergizi.

Namun, bagi individu yang telah memasuki usia 40 tahun ke atas, konsumsi jeroan bisa menjadi bumerang yang mengancam kesehatan mereka.

Meskipun kaya akan nutrisi tertentu, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan dengan cermat saat menyantap jeroan pada usia ini.

Baca Juga: Jangan Ragu! 5 Shio Makin dekat dengan Kesuksesan, Karir Kian Meningkat, Keuangan dan Rezeki Melejit

1. Jeroan Pantang untuk Penderita Asam Urat

Asam urat adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi kesehatan sendi. Konsumsi jeroan, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Zat purin yang terkandung dalam jeroan dapat memicu serangan asam urat setelah mengkonsumsi, terutama bagi mereka yang berusia diatas 40 tahun

2. Pemicu Diabetes Tipe 2

Makan jeroan dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Kandungan lemak jenuh dan Kolesterol tinggi dalam jeroan dapat mempengaruhi sensitivitas insulin, yang berusia diatas 40 tahun ini merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan diabetes.

Baca Juga: Inilah Beberapa Hal yang Sering Dialami Oleh Seorang Overthinker

3. Tinggi Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung

Kandungan Kolesterol dalam jeroan bisa menjadi pemicu tingginya kadar Kolesterol dalam darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung seperti serangan jantung atau stroke, terutama pada individu yang berusia diatas 40 tahun dan memiliki riwayat kesehatan yang rentan terhadap masalah kardiovaskular.

4. Beban Berlebih pada Ginjal

Konsumsi jeroan yang berlebihan juga dapat memberikan beban ekstra pada ginjal. Kandungan purin yang tinggi dalam jeroan dapat mengganggu fungsi ginjal, terutama pada orang yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya. Untuk yang berusia 40 tahun keatas sebaiknya kurangi konsumsi jeroan, demi kesehatan ginjal.

Baca Juga: Full Happy! 3 Shio Si Paling Hoki Besok, 29 November 2023, Shio Kuda Rezeki Makin Lancar

5. Kelebihan Kalori dan Risiko Obesitas

Meskipun mengandung nutrisi penting, jeroan juga bisa mengandung lemak yang tinggi. Konsumsi jeroan yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kalori dalam makanan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berakhir pada obesitas.

6. Lemak Jenuh dan Risiko Stroke

Lemak jenuh yang ditemukan dalam jeroan dapat meningkatkan kadar Kolesterol LDL (“kolesterol jahat”). Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke pada individu yang sering mengonsumsi makanan jenis ini. Individu di atas usia 40 tahun, hati-hati karena diumur itu sangat rentan terkena stroke. Apalagi mengkonsumsi makanan berlemak yang memicu risiko stroke.

Mengingat risiko-risiko tersebut, penting bagi individu usia 40 tahun ke atas untuk memperhatikan asupan jeroan dalam pola makan mereka. Disarankan, untuk menggantinya dengan sumber protein lain yang lebih rendah lemak jenuh dan Kolesterol, seperti daging tanpa lemak, ikan, tahu, atau tempe.

Baca Juga: Saatnya Petik Duit! Daftar 5 Shio yang Akan Dapat Sekarung Cuan di Bulan Desember 2023, Pintu Rejeki Terbuka

Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan pola makan yang sehat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti asam urat, diabetes, atau masalah kardiovaskular.

Di usia 40 tahun ke atas, menjaga kesehatan menjadi prioritas utama. Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, termasuk jeroan, dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah risiko-risiko kesehatan yang mungkin timbul.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @sarapansehatdiet

Tags

Terkini

Terpopuler