Sekilas Sejarah Tentang Keberadaan Kopi di Nusantara dan Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan

21 September 2023, 17:18 WIB
Sekilas Sejarah Tentang Keberadaan Kopi di Nusantara dan Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan /Pixabay/

JURNAL SOREANG - Kopi adalah serbuk minuman yang sudah mendunia dan menjadi minuman favorit semua orang.

Mengawali hari dengan secangkir kopi panas dipagi hari akan terasa nikmat dan dapat menambah semangat bagi seseorang dalam beraktifitas di rumah maupun di luar rumah.

Namun sejak kapankah kopi mulai ada di Nusantara, dan apa saja manfaat yang baik dalam mengkonsumsi kopi bagi kesehatan ?

Baca Juga: Putra Mahkota Mengatakan Arab Saudi 'Semakin Dekat' untuk Menjalin Hubungan dengan Israel

Sebelumnya, sejarah adanya kopi di Indonesia tidak lepas dari keberadaan pemerintah kolonial Belanda yang berkuasa kurang lebih dari tiga ratus tahun di Indonesia.

Konon, pada tahun (1896) ketika Belanda datang ke Indonesia, mereka membawa tanaman kopi selain rempah-rempah untuk ditanam di Indonesia, dan sebagai bagian untuk bekal bagi mereka, karena kopi adalah minuman yang tidak dapat dipisahkan dari tradisi keseharian Belanda.

Namun, walaupun kopi dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia (selain rempah rempah), bukan berarti kopi itu berasal dari Belanda. 

Belanda justru mendapatkan kopi yang bernama Arabika itu dari negeri India. (kopi Arabika adalah kopi asli dari India) dalam sejarahnya bangs Belanda dan India sudah bersahabat dalam perdagangan sebelum Belanda menginjakan kaki di indonesia. India memperkenalkan kopi kepada Belanda, dan kopi menjadi salah satu komoditi yang diperdagangkan antara India dan Belanda.

Belanda yang menguasai hampir seluruh daratan di Indonesia menjadikan tanaman kopi ada di berbagai pelosok negeri di Nusantara. 

Diantaranya Kopi Lampung yang sangat terkenal, Kopi Java (sebutan Belanda untuk Kopi di Pulau Jawa) atau kopi Kopi Preanger untuk Kopi di Jawa Barat, dan Kopi yang Manado yang diracik dengan bahan campuran dasar kopi dan jahe.  

Baca Juga: Masuk Zona Ekonomi, Jepang Minta Tiongkok untuk Memindahkan Pelampung dari ZEE Tokyo

Saat ini keberadaan kopi di indonesia terus mengalami perkembangan, seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin inovatif, perkembangan produksi kopi semakin terpelihara dengan baik dibawah naungan Forum Organisasi Kopi Se-Indonesia, mencakup pertanian kopi dan penjual lokal dan ekspor.

Lepas dari sejarah keberadaan kopi di Indonesia, kopi merupakan minuman dapat ditemukan dimana pun di semua tempat di Indonesia maupun di luar negeri dengan berbagai cita rasa yang menyesuaikan selera peminat kopi. Banyak kedai sekarang ini yang sudah menyediakan kopi dengan racikan dadakan di tempat. 

Namun seberapa amankah mengkonsumsi kopi dan komponen apa saja dalam kopi yang bermanfaat bagi kesehatan?

Dilansir dari berita ANTARANews, beberapa waktu lalu, sebuah penelitian menemukan, bahwa mengkonsumsi kopi baik tanpa kafein atau pun dengan kafein hingga lima cangkir sehari dapat mencegah dan menunda timbulnya penyakit diabetes yang disebabkan oleh kadar gula yang berlebihan dalam darah, khususnya bagi wanita dengan diabetes tipe (2) pada saat kehamilan.

Sebagaimana yang disiarkan sebuah Jurnal Science Daily belum lama ini, kemungkinan hal itu disebabkan oleh adanya komponen 'bioaktif' pada kopi yang disebut 'Polifenol' yang ditemukan dalam jumlah kecil. Kandungan yang sama juga ada dalam jenis buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan minyak nabati, yang baik untuk kesehatan.

Direktur Pusat Global Kesehatan Wanita Asia (GloW) Profesor Cuilin Zhang bekerja sama dengan Harvard T.H Chan Scool of Public dan Nasional Institutes of Health (NIH), menemukan penelitian terbaru peran minuman kopi yang dikonsumsi dalam jangka panjang menghilangkan diabetes setelah kehamilan dengan risikio diabetes tipe (2)

Baca Juga: Masuk Zona Ekonomi, Jepang Minta Tiongkok untuk Memindahkan Pelampung dari ZEE Tokyo

Demikian pula ditemukan hasil pada penelitian yang dilakukan oleh American Journal Of Clinical Nutrition yang di Amerika yang dipublikasikan lembaga itu, dari 4.500 peserta wanita yang didominasi oleh wanita kulit putih yang memiliki riwayat penyakit diabetes gestasional, selama 25 tahun dengan meneliti hubungan konsumsi kopi jangka panjang dengan risiko diabetes tipe (2) selanjutnya.

Wanita yang minum satu hingga lima cangkir kopi dalam sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe (2), dan dapat menyembuhkan 10 hingga 53 persen penyakit diabetes.

"Sejauh ini, keseluruhan temuan menunjukan kopi berkafein bila dikonsumsi dengan benar secara terus menerus tanpa gula dan susu berlemak, dapat dimasukan dalam gaya hidup yang relatif sehat untuk populasi tertentu," demikian kata Profesor Zhang dalam sebuah catatannya.

Penulis studi Dr Jiaxi Yang mengatakan, ada banyak variasi manfaat dalam kopi untuk kesehatan. Dan sangat tergantung pada jenis dan jumlah tambahan di dalamnya seperti susu dan gula.

Kopi hitam juga dapat menurunkan efek nikotin dalam tembakau. Namun sejauh ini belum ada informasi yang diketahui tentang efek negatif atau positif dari konsumsi kopi pada kehamilan, janin dan anak-anak.

 Baca Juga: Liga Champions: Akhir Pertandingan yang Dramatis, Arsenal Taklukan PSV dengan Skor Telak 4-0



Meski demikian pada kelompok orang tertentu yang memiliki riwayat penyakit tukak lambung akut, harus tetap menjaga risiko negatif dari konsumsi kopi yang berlebihan, yang dapat berisiko meningkatnya asam dalam lambung, mengingat kandungan asam kafein dalam kopi yang dapat bereaksi pada lambung.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler