Penelitian : Kacang-Kacangan Bisa Atasi Sembelit, Boleh Dicoba

26 Juli 2023, 08:10 WIB
Riset membuktikan, Kacang-kacangan bisa membantu atasi masalah sembelit /Facebook Mimin nurrahmani

 

JURNAL SOREANG – Jika anda sembelit atau konstipasi, jangan lupa untuk sering makan kacang-kacangan. Penelitian di Amerika membuktikan, kacang, sayur, dan buah-buahan dapat membantumengatasi sembelit.

 

Pengidap sembelit kerap merasa tidak nyaman karena sulit buang air besar akibat tekstur feses yang keras. Sembelit merupakan salah satu masalah yang terjadi pada pencernaan.

 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti kurang asupan cairan, kurang serat, atau kurang aktivitas fisik. Kabar baiknya, ada sejumlah makanan yang bisa mencegah terjadinya konstipasi.

Baca Juga: 11 Manfaat Kacang Buncis, Salah Satunya Hambat Resiko Diabetes Hingga 35 Persen 

Seperti dikutip dari laman Business Wire, para dokter yang tergabung dalam Physicians Committee for Responsible Medicine yang bertanggung jawab sedang dalam gerakan untuk membagikan informasi seluas-luasnya.

 

Para dokter mengutip sebuah penelitian baru yang dipresentasikan dalam Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer (AAIC) di Amsterdam, Belanda belum lama ini.

 

Riset itu didahului dengan semakin banyak bukti yang menyebabkan sembelit dan mikrobioma usus manusia dengan penyakit alzheimer dan kesehatan otak.

Baca Juga: Mengapa Kacang Tanah, Kacang Mete, dan Kacang Almond bukan Kacang Asli? Ini Jawaban Ilmiahnya 

Physicians Committee for Responsible Medicine menyebut penyebutan atau konstipasi kini tak bisa lagi dianggap sepele. Organisasi itu berbagi lima makanan teratas yang ampuh untuk mencegah sembelit.

 

Adapun lima makanan itu di antaranya kacang polong, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Semuanya jenis panganan itu kaya serat dan dapat mendukung kesehatan usus.

 

"Kami sekarang lebih memahami masalahnya, bahwa sembelit menyebabkan kognisi yang jauh lebih buruk," ujar Presiden Physicians Committee for Responsible Medicine, Neal Barnard.

Baca Juga: Manfaat Daun Sukun Bagi Kesehatan, Bisa untuk Obat Diabetes 

Dalam studi yang dijelaskani di AAIC, peneliti Chaoran Ma dari University of Massachusetts Amherst, dan penembakan menemukan buang air besar yang lebih jarang berhubungan dengan fungsi kognitif yang lebih buruk.

 

Dibandingkan dengan peserta yang buang air besar sekali sehari, peserta yang mengalami konstipasi (buang air besar tiga hari sekali atau lebih jarang) memiliki kognisi yang jauh lebih buruk. ***

 

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: pmj

Tags

Terkini

Terpopuler