JURNAL SOREANG – Penyanyi sekaligus aktris Lesti Kejora dihebohkan karena mengalami KDRT yang dilakukan sang suami Rizky Billar.
Kabar ini tentu sangat mengejutkan pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar selalu terlihat harmonis di layar kaca.
Lesti Kejora sendiri telah melaporkan suami Rizky Billar pada 28 September 2022 lalu ke Polda Metro Jaya atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca Juga: Free Fire dengan Kode Redeem Minggu 2 Oktober 2022, Dapatkan hadiah FF dari Garena
Lantas bagaimana kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora serta dampaknya bagi kesehatan fisik dan mental? Simak ulasannya berikut ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyampaikan informasi bahwa Lesti Kejora melaporkan suaminya, Rizky Billar, atas tindak KDRT pada 28 September 2022 dini hari.
Penyebab KDRT ini disebut-sebut karena perselingkuhan Rizky Billar.
Baca Juga: Simpati Inul Daratista dan Marah Setelah KDRT Terjadi Pada Lesti Kejora
Dalam laporannya tersebut, pertengkaran terjadi karena sang suami ketahuan berselingkuh sehingga menyebabkan cekcok yang berujung pada kekerasan dalam rumah tangga.
Lesti Kejora menyatakan bahwa ia beberapa kali didorong, dibanting, dan dicekik berulang kali oleh Rizky Billar.
Sehingga menyebabkan beberapa bagian tubuhnya terluka dan terasa sakit.
Baca Juga: Perdagangan Anak Dilakukan Pria Bogor Aksinya Berkedok Yayasan dan Adopsi
Atas kasus ini dampak KDRT yang dialami Lesti Kejora terhadap kesehatan mental dan fisik sangatlah berpengaruh.
Kekerasan fisik, seperti didorong, dibanting, dan dicekik yang dialami oleh Lesti Kejora, merupakan salah satu contoh Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang paling umum.
Tidak hanya kekerasan fisik, bentuk KDRT juga meliputi kekerasan verbal, psikologis, seksual, ekonomi dan spiritual.
Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Mengundang Perut Buncit dan Penyakit Menakutkan
Tidak hanya akan mengakibatkan cedera fisik, efek KDRT juga bisa dirasakan secara mental.
Dikutip dari WHO, hampir 30% wanita berusia 15-49 tahun pernah mengalami bentuk kekerasan, baik fisik maupun seksual, oleh pasangan mereka.
Berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan tersebut bisa berdampak negatif bagi kesehatan fisik, mental, seksual, dan reproduksi wanita.
Bahkan meningkatkan risiko penularan HIV. Berikut adalah dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga bagi kesehatan fisik antara lain:
1. Cedera, seperti memar, luka
2. Ruam kulit
3. Sakit kepala
4. Sakit perut
5. Gangguan tidur
6. Pelecehan seksual
7. Penyalahgunaan narkoba
8. Konsumsi alkohol berlebih
Baca Juga: Bagi Ezra Walian, Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta adalah Momen Penting! Mau Tahu Kenapa?
9. Kematian
Sementara itu, dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) bagi kesehatan mental antara lain:
1. Rendah diri
2. Perubahan kepribadian
3. Ketakutan
4. Kecemasan
5. Kesedihan mendalam
6. Menyalahkan diri sendiri
7. Merasa terisolasi
Baca Juga: CEK DI SINI! Lokasi, Waktu, dan Syarat Penukaran E-Ticket Persib Bandung vs Persija Jakarta
8. Merasa kesepian
9. Stres
10. Depresi
Baca Juga: Jakmania Geruduk Pemain Persija Saat Latihan Sebelum Away ke Bandung Lawan Persib
11. Gangguan stres pasca trauma
12. Kehilangan produktivitas
13. Keinginan untuk bunuh diri
Tak hanya bagi kesehatan korban, kekerasan dalam rumah tangga juga bisa berdampak negatif bagi anak-anak dan kondisi ekonomi keluarga secara keseluruhan.
Kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali public figure seperti yang dialami oleh Lesti Kejora.
Kasus KDRT harus ditangani dengan serius secara hukum untuk memberi perlindungan terhadap korban, serta memberikan konsekuensi hukum yang sesuai bagi pelaku.***