JURNAL SOREANG - Berbicara masalah hipertensi atau darah tinggi biasanya dikarenakan karena seseorang memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat.
Seseorang yang mengalami hipertensi atau darah tinggi akan merasakan pusing, sakit kepala bahkan ketidakseimbangan pada tubuh.
Jika tidak ditangani dengan tepat penyakit hipertensi atau darah tinggi bisa beresiko terkena serangan stroke ringan.
Baca Juga: Mudah! Berikut 5 Tips Diet Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan, Sudah Direkomendasi Para Ahli
Prof. Dr, dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Finasim, FACP mengatakan seseorang dikatakan hipertensi atau darah tinggi jika tekanan darahnya diatas 140/90.
"Ini juga ada tingkatannya, kalau 90-99 itu kita bilang masih ringan, tapi yang jadi patokan kalau atasnya sudah diatas 140 dan bawahnya lebih dari 90 ini sudah warning." Jelasnya.
Faktanya penyakit hipertensi atau darah tinggi bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.
Anak muda pun bisa terkena hipertensi, sehingga seseorang harus benar memahami bagaimana gejala, penyebab dan cara mencegahnya.
Dokter mengatakan, faktor yang memicu hipertensi atau darah tinggi adalah genetik atau keturunan.
"Jadi buat teman-teman yang orang tuanya menderita hipertensi atau darah tinggi, maka dia harus memperhatikan kalau dia juga kemungkinan bisa kena." Terangnya.
Baca Juga: Luis Milla Gelar Uji Tanding Persib Bandung di Akhir Pekan, Kenapa?
Jika Anda sudah didiagnosa terkena hipertensi atau darah tinggi, maka sebaiknya lakukan kebiasaan sehat seperti berikut.
1. Jaga pola makan
Hindari makanan tidak sehat terutama yang bisa memicu tekanan darah tinggi naik, kurangi juga konsumsi kafein.
Baca Juga: Tips Sehat! Jenis Gerakan Olahraga Ini Bisa Kecilkan Perut Buncit dengan Mudah, Nih Caranya
Perbanyak asupan buah dan sayuran serta minum air putih yang cukup.
2. Berobat secara teratur
Rutin berobat secara teratur wajib dilakukan para penderita hipertensi atau darah tinggi agar tekanan darah tetap terkontrol.***