JURNAL SOREANG - Kebanyakan suami akan merasa kurang percaya diri dan bahkan merasa bersalah jika ereksi mereka tidak maksimal ketika melakukan hubungan intim dengan istrinya.
Ada banyak alasan mengapa suami tidak bisa mempertahankan ereksi ketika bercinta, salah satunya stres, dan masih banyak lagi penyebabnya.
Jika ereksi kurang maksimal mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan, masalah hubungan, atau hal lain yang perlu diselesaikan.
Perlu diingat bahwa mungkin saja kehilangan ereksi sebelum waktunya dari waktu biasa saat hubungan intim, Ini tidak dianggap sebagai disfungsi ereksi, kecuali jika terjadi beberapa kali dalam seminggu selama 4 minggu atau lebih.
Jadi, jika Anda sering mengalami gejala-gejala ini dan dalam jangka waktu yang lama, disfungsi ereksi mungkin menjadi alasannya.
Penyebab paling umum disfungsi ereksi adalah berkurangnya aliran darah ke Mr P Selama gairah, darah mengalir ke jaringan Mr P yang dapat menyebabkan Mr P mengeras dan menghasilkan ereksi.
Baca Juga: 5 Pencetak Gol Termuda di Ajang UEFA Nations League, No 3 Diprediksi akan Sehebat Erling Haaland
Jika darah tidak dapat mengalir ke Mr P, itu dapat mencegah ereksi yang akan menyebabkan ereksi hilang sebelum waktunya, atau mengurangi kekerasannya secara keseluruhan.
Phosphodiesterase tipe 5 (PDE5) adalah enzim yang dapat membatasi aliran darah. Seringkali yang harus disalahkan ketika seseorang mengalami disfungsi ereksi.
Berikut cara mendapatkan ereksi yang lebih keras:
1. Makan lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan
Nutrisi dalam banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk Mr P.
Baca Juga: 5 Jus Sayur dan Buah yang Baik untuk Penderita Asam Urat, Nggak Cuma Sehat tapi Juga Lezat!
Dan aliran darah ke Mr P adalah salah satu kunci untuk ereksi yang sehat dan konsisten.
Berikut adalah beberapa makanan yang dapat membantu ereksi diantaranya buah-buahan yang tinggi antioksidan dan antosianin, seperti blueberry, dapat membantu melindungi jaringan tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Menurut sebuah penelitian tahun 1993, Makanan padat dengan vitamin B12 seperti tempe berbasis kedelai yang difermentasi, dapat membantu mendukung fungsi tubuh lainnya yang berkontribusi pada kesehatan ereksi.
menurut sebuah studi tahun 2019, makanan dengan L-arginine, seperti oatmeal , dapat membantu mengendurkan otot dan meningkatkan aliran darah.
Baca Juga: Selain Justin Hubner dan Ivan Jenner, Sosok Dani Van Heuvel Masuk Radar Naturalisasi Timnas Indonesia U20?.
2. Makan lebih sedikit lemak, gorengan, dan makanan olahan
Makan makanan yang tinggi lemak, gorengan, atau makanan olahan dapat meningkatkan risiko kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan seksual.
Menurut sebuah studi tahun 1994 jika banyak mengkonsumsi minyak, gorengan dan makanan tinggi lemak akan menyebabkan penyakit lainnya seperti,penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes
Untuk bisa membantu anda bisa ganti produk susu tinggi lemak, seperti yogurt dan susu, dengan versi rendah lemak, pilih sereal gandum atau gandum utuh daripada yang sudah diolah.
3. Pertimbangkan diet Mediterania
Beberapa penelitian 2017 menyarankan diet Mediterania dapat membantu dengan beberapa faktor yang mendasari yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi (DE) .
Mengikuti diet ini dapat membantu: menurunkan kolesterol, meningkatkan antioksidan, meningkatkan kadar L-arginin, meningkatkan aliran darah.
Jika Anda belum siap untuk beralih atau ingin secara bertahap menguranginya, mulailah dengan makan lebih banyak makanan berikut:
- Sayuran seperti kangkung , bayam, dan wortel
- Buah- buahan seperti apel, pisang, dan anggur
- Kacang-kacangan dan biji -bijian seperti almond, kenari , dan biji bunga matahari
kacang- kacangan seperti buncis, lentil, dan kacang tanah
- Umbi- umbian seperti kentang dan ubi jalar
- Unggas seperti ayam dan kalkun
telur
- Olahan susu seperti keju dan yogurt Yunani
lemak sehat seperti minyak zaitun extra-virgin dan alpukat
- Kurangi asupan alkohol Anda
Konsumsi alkohol berat dikaitkan dengan risiko disfungsi seksual yang lebih tinggi.
Baca Juga: Antar Timnas Indonesia U19 ke Piala Asia, Duo Persib Langsung Tancap Latihan
4. Jangan ragu untuk minum lebih banyak kafein
Sebuah penelitian tahun 2005 ulasan menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan aliran darah dan mengendurkan otot-otot yang membantu Anda mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Cobalah untuk minum kopi hitam, teh tanpa pemanis, dan minuman berkafein tanpa pemanis.
5. Olahraga setidaknya 20 setiap hari
Penelitian 2013 menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat memiliki efek negatif pada fungsi ereksi.
Cukup berolahraga 20 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan sirkulasi Anda dan membantu dalam manajemen berat badan - dua faktor kunci dalam kesehatan ereksi secara keseluruhan.
Luangkan waktu untuk berjalan kaki singkat atau jogging dan juga olahraga yang intensitas sedang.***