Diabetes Mulai Intai Generasi Muda, Kenali Berbagai Gejala yang Jarang Disadari Lewat 3P, Apa Itu?

15 September 2022, 13:33 WIB
Ilustrasi Diabetes Mulai Intai Generasi Muda, Kenali Berbagai Gejala yang Jarang Disadari./Tangkap Layar Freepik /

JURNAL SOREANG - Di jaman sekarang, beragam penyakit degeneratif seperti diabetes sudah tak lagi menjadi sesatu yang identik dengan orang tua.

Banyak anak muda dari berbagai kalangan juga mulai mengidap diabetes.

Apakah diabetes pada usia muda tanda dan gejalanya sama seperti yang menyerang orang lanjut usia?

Baca Juga: Tampil Apik di Timnas U20, Wonderkid Persib Robi Darwis Menjelma jadi Bek Tangguh hingga Beri Assist Tak Biasa

Dilansir dari kanal YouTube Clarin Hayes, dr Clarin menjelasakan tanda awal diabetes pada orang usia muda yang mungkin jaran disadari.

Dijelaskan oleh dr Clarin, diabetes mellitus di usia muda bukan berarti lebih ringan, justru lebih berbahaya.

Menurut beberapa studi, diabetes di usia muda mengalami perburukan yang lebih cepat atau dengan kata lain memburuh dengan lebih cepat.

Baca Juga: Dianggap Miskin Strategi untuk Juventus, Max Allegri Berpotensi Senasib dengan Thomas Tuchel di Chelsea

Selain itu kerusakan pankreas juga lebih cepat terjadi ketika orang berusia muda mengalami diabetes mellitus.

Namun karena kurangnya kesadaran, pasien usia muda baru mendatangi dokter ketika sudah mendekati komplikasi, akibatnya ia lebih lama mengindap diabetes.

Selain itu obat diabetes pada orang tua tidak semua bisa diterapkan pada anak muda atau yang masih kecil.

Baca Juga: Diabetes Kini tak Pandang Usia, Bagaimana Mencegahnya di Usia Muda?

Lifestyle generasi muda yang kurang beraktivitas, konsumsi gula berlebih dalam makanan dan minuman juga jadi faktor penentu.

Lebih jauh dr Clarin menjelaskan 3 tanda utama yakni, Polifagi, Poliuri, Polidipsi.

1. Polifagi (banyak makan)
Kata paling sederhananya adalah gampang lapar. Menurut dr Clarin ini terjadi walau kadar gula seseorang tinggi, namun karena adanya resistensi insulin menyebabkan gula dalam darah tidak bisa dipakai sebagai sumber energi oleh sel-sel tubuh.

Baca Juga: Bisa Karena Pelumas, 5 Penyebab Miss V Nyeri Saat Berhubungan Intim, No 3 Wanita Wajib Tahu

Akibatnya sel tersebut 'merasa lapar' sehingga memberi sinyal ke otak dan memberi sinyal lapar, sehingga yang bersangkutan terus menerus lapar dan makan.

2. Poliuri (Banyak buang air kecil)
Karena begitu tingginya gula dalam tubuh seseorang, tubuh pun akan berusaha mengeluarkan lewat urin.

Namun karena masih tetap tinggi, akhirnya tubuh akan terus menerus mengeluarkannya.

Baca Juga: 5 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Saat Berhubungan Intim, No 3 Berbahaya dan No 1 Sering di Hiraukan

Akibat buang air kecil terus menerus akan banyak cairan tubuh yang keluar dan menyebabkan badan dehidrasi.

Karena hal itu seseorang tersebut akan merasa haus dan ingin terus menerus minum, hal inilah yang dinamakan hal ketiga, Polidipsi.

Meski demikian dr Clarin menjelaskan, ketika seseorang terus-menerus merasa lapar, haus, atau ingin buang air kecil belum tentu dikatakan sebagai pengidap diabetes.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Segera Dihentikan Suami Istri jika Sedang Berjuang dengan Infertilitas atau Kemandulan

Namun jika hal ini menyertai beberapa faktor risiko seperti obesitas, gaya hidup tidak sehat, punya riwayat diabetes dalam keluarga, atau ketika saat hamil ibu yang bersangkutan mengidap diabetes gastational, dan terakhir ada bukti dari laboratorium dan ada hal yang tinggi seperti kolesterol.

Menurut dr Clarin kolesterol dan gula darah saling berkaitan, ketika ada salah satu yang tinggi, yang lain akan mengikuti.

Ketika seseoran punya faktor risiko dan meraskan 3P yang telah disebutkan sebaiknya kunjungi dokter untuk dapatkan perawatan profesional.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler