JURNAL SOREANG - Bagi sebagian orang ketika mendengar kata kolesterol yang langsung terbayang mungkin hal berkaitan dengan sesuatu kondisi sakit akibat sesuatu yang jahat.
Secara umum kolesterol adalah salah satu jenis zat lemak yang ditemukan pada semua sel dalam tubuh.
Selain terbentuk secara alami, zat lemak ini juga bisa diperoleh dari makanan tinggi kolesterol yang dikonsumsi seperti telur, daging, dan berbagai produk olahan susu.
Baca Juga: Aubameyang Pakai Nomor Kutukan di Chelsea, Bakal Lebih Baik Dari Para Pendahulu?
Zat yang diproduksi secara alami oleh hati (liver) ini memiliki banyak fungsi, termasuk melindungi sistem saraf serta membuat jaringan sel dan hormon tertentu.
Kolesterol beredar melalui aliran darah dalam bentuk lipoprotein (ikatan lemak dan protein). Berdasarkan kepadatannya, terdapat high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL).
HDL dikenal sebagai kolesterol baik, sedangkan LDL merupakan kolesterol jahat yang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Benarkah Kencing Usai Berhubungan Intim Bikin Istri Susah Hamil, Pasturi Harus Tau Fakta Berikut ini
Meskipun kolesterol memiliki banyak manfaat bagi tubuh, kadar kolesterol yang tinggi akan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Menurut dr Emma Surya Pertiwi melalui kanal YouTube Emasuperr, kadar kolesterol tinggi pada tubuh harus diwaspadai, sebab bisa saja menimbulkan komplikasi.
Dijelaskan olehnya ada 5 tanda kolesterol yang tinggi yang terjadi pada kulit, di antaranya:
1. Xanthoma
Xanthoma atau Lesi kulit yang disebabkan oleh akumulasi lemak dalam makrofag di kulit.
Xanthoma bisa menjadi pertanda seseorang mengalami hiperkolesterolamia atau kadar kolesterol yang terlalu tinggi pada tubuh.
2. Xantelasma
Xantelasma merupakan bentuk yang paling umum dari Xanthoma.
Ini biasanya muncul disekitar kelopak mata bagian atas dan bagian bawah.
Biasanya muncul benjolan kecil yang perlahan membesar dalam waktu beberapa bulan.
Warna kuning oranye mirip yang mirip jerawat awalnya mungkin awalnya akan dikira sebagai bintitan. Namun sebenarnya ini merupakan akumulasi penumpukan lemak di area kulit.
Baca Juga: 4 Tips Hubungan Intim Oral Sehat dan Aman dari Penyakit Seksual, Pasturi Harus Tau Nih!
3. Palmar Xanthoma
Palmar Xanthoma merupakan akumulasi lemak pada area kulit di bagian bawah tangan. Ini muncul besar-besar di bagian kulit subkutan yang mirip jerawat namun tidak ada nanah, jadi ini murni akibat dari penumpukan lemak di area kulit.
4. Xanthoma tendon
Xanthoma tendon adalah nodul atau benjolan yang besar secara perlahan biasanya menempel pada tendon bagian Achilles ater di area kaki.
5. Xanthoma erupsi
Xanthoma erupsi biasanya muncul benjol-benjol disekitar area bokong, bahu, bahkan sampai ke area tangan.
Baca Juga: Apa itu Kolestrol dan Bagaimana Gejala Serta Penyebabnya? Simak Penjelasannya di Sini
Sepintas gejala ini mirip dengan herpes, namun Xanthoma erupsi disebabkan akumulasi lemak.
Xanthoma berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi itu biasanya akan berhenti akumulasinya ketika kadar kolesterol kembali stabil.
Namun untuk menghilangkan pertumbuhan di kulit dan kemudian tampak seperti penjelasan di atas, diperlukan berbagai tindakan medis.
Baca Juga: Hadirkan Presenter dan Partisipan Dari 6 Negara, FTK UIN Bandung Gelar BELTIC 2022
Asam trikloroasetat topikal, penguapan laser eksisi, hingga tindakan bedah pada kult yang terkena Xanthoma ini.
Seseorang bisa rentan terkena hiperkolesterolimia jika mengalami obesitas, diabetes miletus, PCOS, sirosis, sindrom nefrotik, hingga konsumsi jenis obat-obatan tertentu.
Untuk mengatasinya pasien perlu memerikasakan kondisinya ke dokter agar dapat diambil tindakan tepat untuk mentasi masalah tersebut.***