Apa itu Kolesterol dan Bagaimana Gejala Serta Penyebabnya? Simak Penjelasannya di Sini

2 September 2022, 18:33 WIB
Ilustrasi Pengertian dan penyebab kolestrol /Freepik/

JURNAL SOREANG – Dalam artikel ini kita akan membahas apa itu kolestrol, bagaimana gejala, penyebab dan kolesterol baik serta jahat.

Simak dengan baik, agar terhindar dari penyakit yang kadang-kadang seseorang tidak merasakanya, namun ternyata memiliki kolestrol tinggi.

Apa itu Kolestrol?

Baca Juga: 3 Cerita Hantu Taiwan Paling Menakutkan: Siap-siap Bikin Kamu Melek Sepanjang Malam! Berani Baca?

Kolesterol adalah sejenis lipid. Ini adalah zat seperti lilin seperti lemak yang diproduksi hati Anda secara alami. Ini penting untuk pembentukan membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D.

Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat mengalir melalui darah Anda sendiri. Untuk membantu mengangkut kolesterol, bagian hati memproduksi lipoprotein.

Lipoprotein adalah partikel yang terbuat dari lemak dan protein. Mereka membawa kolesterol dan trigliserida, jenis lipid lain, melalui aliran darah.

Baca Juga: Buah Kontroversi, Agensi Beri Perubahan Lokasi untuk Konser BTS? Big Hit Music: Prioritaskan Keselamatan

Dua bentuk utama lipoprotein adalah low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

Kolesterol LDL adalah setiap kolesterol yang dibawa oleh lipoprotein densitas rendah. Jika darah mengandung terlalu banyak kolesterol LDL, mungkin didiagnosis menderita kolesterol tinggi.

Tanpa pengobatan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi jarang menimbulkan gejala di awal. Itulah mengapa penting untuk memeriksakan kadar kolesterol Anda secara teratur.

Baca Juga: Implementasikan Proses Pendidikan Best Practice Internasional, BRI Terapkan New Way of Learning

Gejala kolesterol tinggi

Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi adalah kondisi "diam". Biasanya tidak menimbulkan gejala apapun.

Banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi sampai mereka mengalami komplikasi serius, seperti serangan jantung atau stroke.

Itulah mengapa skrining kolesterol rutin penting dilakukan. Jika Anda berusia 20 tahun atau lebih, tanyakan kepada dokter apakah Anda harus menjalani pemeriksaan kolesterol rutin. Pelajari bagaimana skrining ini berpotensi menyelamatkan hidup Anda.

Penyebab kolesterol tinggi

Makan terlalu banyak makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi. Hidup dengan obesitas juga dapat meningkatkan risiko Anda.

Faktor gaya hidup lain yang dapat berkontribusi terhadap kolesterol tinggi termasuk tidak aktif dan merokok.

Genetika Anda juga dapat memengaruhi peluang Anda terkena kolesterol tinggi. Gen diturunkan dari orang tua ke anak.

Baca Juga: 10 Pemain Top Ganti Klub di Hari Terakhir Bursa Transfer Eropa, Pindah Demi Jaga Asa Main di Piala Dunia 2022

Gen tertentu menginstruksikan tubuh Anda tentang cara memproses kolesterol dan lemak. Jika orang tua Anda memiliki kolesterol tinggi, mungkin memiliki risiko yang lebih besar untuk memilikinya juga.

Dalam kasus yang jarang terjadi, kolesterol tinggi disebabkan oleh hiperkolesterolemia familial.

Kelainan genetik ini mencegah tubuh Anda mengeluarkan LDL. Menurut Lembaga Penelitian Genom Manusia Nasional Sumber Tepercaya.

Kebanyakan orang dewasa dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol total di atas 300 miligram per desiliter dan kadar LDL di atas 200 miligram per desiliter.

Kondisi kesehatan lainnya, seperti diabetes dan hipotiroidisme, juga dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi dan komplikasi terkait.

Baca Juga: 5 Tanda Mr P dalam Kondisi Sehat Menurut Dokter Nufus, Suami Perlu Tahu Ini agar Hubungan Intim Berkulitas

Kolesterol LDL, atau “kolesterol jahat”

Kolesterol LDL sering disebut "kolesterol jahat." Ini membawa kolesterol ke arteri Anda. Jika kadar kolesterol LDL Anda terlalu tinggi, itu dapat menumpuk di dinding arteri Anda.

Penumpukan ini juga dikenal sebagai plak kolesterol. Plak ini dapat mempersempit arteri, membatasi aliran darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Jika gumpalan darah menyumbat arteri di jantung atau otak Anda, itu dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: Onani atau Masturbasi Sembuhkan Masuk Angin, Benarkah? Ini Jawaban Dokter

Kolesterol HDL, atau “kolesterol baik”

Kolesterol HDL kadang-kadang disebut “kolesterol baik.” Ini membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati Anda untuk dikeluarkan dari tubuh Anda. Ini membantu mencegah plak kolesterol menumpuk di arteri Anda.

Ketika Anda memiliki kadar kolesterol HDL yang sehat, ini dapat membantu menurunkan risiko pembekuan darah, penyakit jantung, dan stroke.***

Editor: Rivaldi Nurfikri Alghifari

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler