Sudah Diet dan Olahraga Tapi Berat Badan Malah Bertambah, Berikut 5 Alasannya Menurut Medis

30 Agustus 2022, 18:25 WIB
Ilustrasi, Sudah Diet dan Olahraga Tapi Berat Badan Malah Naik, Berikut 5 Alasannya Menurut Medis /drobotdean/Freepik

JURNAL SOREANG - Memiliki berat badan yang ideal merupakan keinginan hampir semua orang, terutama yang memiliki berat yang berlebih dan perut yang buncit.

Ada banyak cara untuk bisa mendapatkan hal tersebut, bisa dengan melakukan olahraga, diet, mengatur pola makan dan lain sebagainya.

Namun terkadang tanpa disadari, walaupun sudah olahraga dan melakukan diet tetapi berat badan malah bertambah.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Bantu Kucing Cari Tikus yang Tersembunyi? Si Jenius Mampu Menemukannya dengan Cepat

Anda tidak perlu khawatir ketika mengalami kenaikan kecil dalam berat badan, ini mungkin saja terjadi, dan mungkin sebenarnya tidak ada hubungannya dengan diet yang Anda jalani sama sekali (seperti, bahkan hidrasi dapat mempengaruhi berat badan Anda).

Tetapi jika ada lonjakan berat badan yang berlebihan mungkin anda harus mewaspadai hal tersebut.

Dikutip Jurnal Soreang dari menshealth.com, Berikut adalah sumber umum yang bisa menaikan berat badan.

Baca Juga: Ukuran Mr P Menentukan Tingkat Kepuasan Istri dalam Hubungan Intim? Begini Penjelasan dr. Tiara Kirana Sp.And

  1. Terlalu Banyak Garam

"Konsumsi natrium menyebabkan tubuh Anda menahan air", kata Lawrence Cheskin, MD, direktur Pusat Manajemen Berat Badan Johns Hopkins.

"Jadi, jika Anda makan banyak makanan asin dalam beberapa hari secara berturut-turut, maka berat badan bisa tiba-tiba bertambah", katanya.

Memakan makanan cepat saji banyak sekali mengandung natrium yang akan membuat berat badan bertambah 

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Panas atau Hangat untuk Kesehatan, No 2 Dapat Membantu Pencernaan, Ini Daftarnya

  1. Tidak Makan Cukup Kalium

Ya, membatasi asupan natrium memang penting, tetapi itu bukan satu-satunya nutrisi penting dalam hal berat air.

Kalium seperti penyeimbang natrium. Sementara natrium membantu menjaga cairan di sekitar sel tubuh, kalium membantu otot bekerja dan mengatur tekanan darah. Keduanya tersebut harus berjalan beriringan, dan jika salah satu rusak, maka yang lain tidak akan bisa bekerja dengan sempurna.

Meskipun tidak ada jumlah harian yang direkomendasikan untuk asupan kalium, para ahli tampaknya menunjukkan bahwa 3.400 miligram adalah jumlah harian yang baik untuk ditargetkan pada pria berusia 19 tahun ke atas.

Baca Juga: PANDANGAN MEDIS Mengenai Hubungan Intim Tentang Memasukan Jari ke Miss V, Begini Penjelasan dokter Silvia

  1. Minum Obat Baru

“Ada banyak obat yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan,” kata W. Scott Butsch, MD, direktur pengobatan obesitas di Bariatric and Metabolic Institute di Cleveland Clinic.

"Faktanya, pengobatan dapat menyebabkan hingga 15 persen kasus obesitas, Dua penyebab umum: obat depresi (termasuk SSRI) dan obat penyakit jantung (beta blocker)," kata. Butsch.

"Tetapi resep obat tidur, obat penghilang rasa sakit, dan bahkan beberapa antihistamin yang memblokir alergi dapat menyebabkan "berat badan naik," katanya.

Jika penambahan berat badan sudah dirasa tidak normal maka ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter Anda.

Baca Juga: Mengapa Pria Cenderung Punya Perut Buncit? Begini Penjelasannya

  1. Makan Lebih Dari yang Sadari

Yang satu ini mungkin tampak jelas. Tetapi orang-orang tidak menyadari betapa cepatnya hal itu bisa terjadi. 

"Jika Anda telah meningkatkan jumlah kalori Anda secara konsisten selama satu atau dua bulan, Anda bahkan bisa melihat peningkatan berat badan," kata Cheskin.

Penting untuk diketahui bahwa perubahan ini bisa jadi tidak disadari oleh anda, mungkin karena anda sudah merubah sedikit pola makan.

Pertimbangkan untuk membuat jurnal diet, menggunakan aplikasi penghitung kalori , atau hanya menghilangkan kebiasaan diet yang Anda rasa mungkin menjadi penyebab untuk melihat apakah Anda mulai menurunkan berat badan.

Baca Juga: Tes IQ: Kamu Ngerasa si Paling Teliti? Coba Temukan Semua Angka Selain '294' Dalam Waktu 10 Detik

  1. Anda Beralih ke Diet Karbohidrat Tinggi

Jika Anda beralih dari diet yang sangat rendah karbohidrat, ke diet yang mengandung lebih banyak Karbohidrat maka itu akan berpengaruh kepada berat badan walaupun sama-sama melakukan diet.

Karbohidrat memang penting untuk tubuh, baik dalam hal olahraga karena karbohidrat mengandung glikogen yang merupakan sumber bahan bakar agar ketika olahraga menjadi kuat, dan juga untuk kesehatan umum.

“Berat badan dan lemak tubuh kita diatur dengan ketat, oleh sistem tubuh akan bertindak untuk menjaga keseimbangan,” kata Butsch. 

"Dengan kata lain, setiap kilogram yang berhasil diturunkan maka kemungkinan besar jika tidak dijaga maka berat itu akan kembali, bahkan jika Anda mempertahankan rutinitas penurunan berat badan Anda," tambahnya.

Jadi, jika Anda baru saja menurunkan berat badan, kemungkinan besar Anda akan menaikkannya kembali terlepas dari seberapa banyak Anda makan atau berolahraga.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: menshealth.com

Tags

Terkini

Terpopuler