JURNAL SOREANG - Ketika menjalanan program diet atau penurunan berat badan dan perut buncit, pola makan menjadi hal utam di dalmnya. Tapi menurut ahli diet banyak yang tidak sadar jika kebiasaan makan juga mempengaruhi proses tersebut.
Menurut ahli gizi diet Roxana Ehsani, MS, RD mengungkap bahwa kebiasaan makan memiliki peran kunci dalam membantu tujuan penurunan berat badan dan mengecilkan perut buncit.
Ahli yang terdaftar dalam Academy of Nutrition and Dietestic mengungkap jumlah pasien yang gagal mencapai penurunan berat badan dan pengecilan perut buncit karena menyadari pentingnya hal tersebut.
"Misalnya saya melihat jumlah pasien yang membuat frustrasi karena mereka makan baik dan berolahraga secara rutin, tetapi tidak mendapat hasil penurunan berat badan ternyata menemukan kensalahan makan yang mengganggu upaya penurunan berat badan mereka," ungkap Roxana Ehsani, MS, RD sebagaimana dikutip JurnalSoreang .Pikiran-Rakyat.com dari eatthis.com pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Disadari atau tidak ada angka yang bertujuan untuk menurunkan berat badan telah menerapkan kenbiasaan makan yang tidak sehat dan justru membuat angka semakin melambung.
Lebih lanjut ahli gizi spesialis diet tersebut merinci sejumlah kebiasaan yang dimaksud, berikut kebiasaan makan yang dapat mengagalkan progarm diet:
1. Tidak Mengambil Istirahat Makan Selama Hari Kerja
Tidak memberi waktu khusus untuk makan saat seharian bekerja mungkin kerap dilakukan beberap orang.
Tanpa disadari rutinitas demikian justru memicu seseorang untuk makan seperti ngemil dalam jumlah yang tak dibatasi.
"Tidak mengambil istirahat makan yang tepat sebenarnya dapat lebih berbahaya. Ini dapat mengurangi produktivitas suasana hati dan menjamin bahwa kita makan berlebih di kemudian hari yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu," terangnya.
2. Melewatkan Makan
Menurut ahli gizi tersebut melewatkan makan juga akan memicu penmabhan berta badan bukan sebaliknya.
Sebab hal tersebut memicu rasa lapar berlebih yang akhirnya membuat sesorang makan lebih banyak.
"Kesalahn besar yang saya lihat yang dilakukan orang-orang dalam hal penurunan berat badan adalah berpikir bahwa melewatkan makan adalah solusi terbaik," kata Smith MS, RDN. rekan Ehsani di instansi gizi yang sama.
"Banyak orang tak benar-benar mengerti Anda perlu banyak makan cukup kalori untuk menjaga metabolisme Anda aktif," jelasnya.
3. Makan di Meja Kerja
Banyak orang memilih makan di meja kerja sebagai upaya untuk menghemat waktu.
Namun kebiasaan demikian sangat tidak dianjurkan bagi yang bertujuan menurunkan berat badan.
Baca Juga: Shreya Lenka, Idol Kpop Pertama Asal India yang Akan Segera Debut Bersama BLACKSWAN Bulan Oktober?
Makan di meja kerja akan mengurangi kesadaran kita tentang berapa banyak makanan yang telah kita makan.
4. Makan di Depan Layar
Sama seperi poin sebelumnya makan di depan layat TV atau handphone akan mengalihkan fokus kuantitas makanan yang telah dilahap.
Kebiasaan demikian dapat memicu pertambahan berat badan sebab makan tanpa berpikir tidak akan memberi isyarat otak untuk merasa kenyang.
"Mereka juga cenderung makan lebih banyak ketika terganggu dan juga dapat meningkatkan periode waktu," jelasnya.
5. Menghindari Lemak
Baca Juga: 6 Penyebab Kram dan Nyeri Setelah Melakukan Hubungan Intim pada Suami Istri, Begini Penjelasan Ahli
Memilih rute diet makanan rendah lemak juga merupakan salah satu kebiasaan yang dapat merusak tujuan penurunan berat badan.
Walaupun sesorang yang tengah menjalani program diet dianjurkan menghindari lemak bervolume tinggi, namun mengkonsumsi makanan kaya akan lemak dengan porsi yang sesuai dapat membantu seseoarng cepat merasa kenyang.
Pilihlah makan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun dan selai kacang juga menawarkan kesehatan untuk jantung.
Baca Juga: Tak Hanya Hilangkan Perut Buncit 4 Jenis Olahraga Ini Disebut Bisa Bikin Hubungan Intim Lebih Hot
6. Makan Terlalu Cepat
Makan terlalu cepat dapat menyebabkan makan berlebihan sebab sesorang cenderung tak kunjung merasa kenyang.
"Makan cepat dapat menyebabkan makan berlebih dan penambahan berat badan, dibutuhkan sekitar 20 menit bagi otak untuk mencatat bahwa Anda kenyang, tetapi jika makan lebih cepat dari itu, dapat menyebabkan makan berlebih," jelasnya,
7. Menjadi Bebas Gula
Makanan bebas gula tak menjamin bebas kalori, pola kebiasaan ini menjadi yang sering disalahpahami oleh orang yang tengah menjalani program diet.
"Sesuatu yang berlabel bebas gula tidak berarti bebas kalori," kata Smith.
"Saya sering melihat orang melakukan kesalahan dengan makan makanan bebas gula secara berlebihan dengan pola pikir mereka bahwa makan makanan bebas kalori," jelasnya.
Penambhaan kalori yang terjadi saat seseorang mengkonsumsi makanan yang dibuat dengan pemanis non gizi.
Itulah 7 kebiasaan makan yang jarang diketahui dapat merusak program diet atau penurunan berat badan.***