JURNAL SOREANG - Puasa dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk untuk lansia.
Dikutip dari Harvard Health puasa dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.
Hal ini terjadi karena tubuh menggunakan lemak daripada glukosa sebagai sumber energi.
Namun, puasa Ramadan untuk lansia bisa jadi merupakan sebuah tantangan tersendiri sehingga diperlukan persiapan.
Baca Juga: Sehat Bugar di Bulan Ramadhan, Inilah 4 Tips Aman Berpuasa Untuk Lansia
Hal ini karena kondisi kesehatan lansia tidak bisa disamakan dengan orang yang lebih muda.
Selain mempertimbangkan kondisi kesehatan, lansia juga harus memperhatikan makanannya saat puasa.
Berikut beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan:
1. Konsumsi berbagai macam sumber makanan sehat
Semakin bervariasi makanan yang dikonsumsi, berbagai macam nutrisi lebih cenderung mudah didapatkan.
Kebutuhan gizi untuk lansia selama puasa perlu diperhatikan dan membutuhkan persiapan mengingat sebagian besar hari dihabiskan tanpa mendapat asupan nutrisi apapun, termasuk cairan.
Untuk itu, usahakan makan makananan dengan porsi seimbang. Beberapa tips yang dapat diterapkan seperti:
- Memperbanyak makan buah dan sayur.
- Mengonsumsi olahan gandum utuh, seperti roti atau oatmeal.
- Pilih sumber protein lain selain daging, seperti ikan dan kacang-kacangan (contoh: kedelai).
Baca Juga: Mau Sehat dan Kuat sampai Lansia? Lakukan Ini Kata Zaidul Akbar
- Tambah suplemen jika perlu.
2. Perbanyak minum air
Kadar air dalam tubuh saat berpuasa akan cepat berkurang. Namun, semua yang menunaikan ibadah ini, termasuk lansia, hanya bisa minum setelah waktu puasa berakhir.
Oleh karena itu, lebih baik perbanyak minum cairan selama waktu berbuka dan sebelum waktu imsak, meski lansia tidak merasa haus.
Pastikan untuk minum air putih di waktu berbuka puasa dan secara berkala hingga menjelang waktu tidur.
Baca Juga: Cara Membuat Buko Pandan Creamy, Manis dan Segar untuk Buka Puasa di Bulan Ramadhan
3. Pastikan untuk tetap aktif bergerak
Aktivitas fisik entah itu sekadar aktif bergerak atau berolahraga sangat baik bagi kesehatan untuk semua usia.
Namun, setiap tahun setelah melewati usia 40, metabolisme tubuh akan menurun, dan seringkali menjadi kurang optimal untuk melakukan aktivitas fisik.
Di sinilah peran orang-orang terdekat dalam memberikan dorongan dan dukungan agar lansia tetap mau bergerak aktif, termasuk di bulan puasa.
Baca Juga: Tips Sehat Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadhan bersama Uci Ari Lantika dr, M Kes
Untuk mengakali waktu karena sulit untuk berolahraga di siang hari selama olahraga, memanfaatkan waktu buka dan sahur merupakan jalan keluarnya.
Lakukan aktivitas fisik pada lansia setelah berbuka puasa.
Tidak perlu terlalu berat, berjalan-jalan di sekitar komplek atau berolahraga dalam rumah, misalnya yoga untuk lansia, bersih-bersih, dan lansia juga bisa merapikan rumah.
Lansia yang masih kuat puasa perlu memperhatikan beberapa hal di atas agar puasa tetap lancar dan dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Lansia disarankan pula untuk untuk menambah nutrisi tubuh tidak hanya lewat makanan, tetapi juga dengan mengonsumsi asupan tambahan seperti susu formula agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi meski seharian tidak makan dan minum karena puasa.***