JURNAL SOREANG - Sudah ada obat antivirus yang diminum untuk Covid-19, yaitu Molnupiravir.
Penelitian fase 3 menunjukkan obat ini dapat menurunkan angka masuk rumah sakit dan kematian sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan placebo pada pasien Covid-19 ringan dan sedang.
Obat antivirus Covid-19 Molnupiravir ini masih menunggu persetujuan untuk digunakan.
Tapi, meskipun sudah ada obat, bukan berarti obat ini dapat menggantikan vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 tetap harus dilakukan, karena vaksinasi berbeda dengan obat antivirus.
Vaksinasi adalah usaha pencegahan, sedangkan obat antivirus adalah usaha pengobatan.
Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati.
Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir, Semua Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia Aman dan Resiko Efek Sampingnya Kecil
Untuk yang belum divaksin, dapatkan vaksinasi secepat mungkin.
Vaksinasi menurunkan risiko kita terinfeksi Covid-19, dan menurunkan risiko kita menularkan pada orang lain.
Penularan pada orang lain adalah hal utama yang berisiko tinggi sangat berbahaya.
Vaksinasi juga menurunkan risiko virus Covid-19 yang bergejala, dan menurunkan risiko masuk rumah sakit oleh karena infeksi Covid-19.
Baca Juga: Update! Ibu Hamil Sudah Bisa Vaksin Covid-19, Ini Syarat dan Ketentuannya
Selain itu, vaksinasi juga dapat menurunkan angka kematian karena virus Covid-19.
Kesimpulannya adalah obat antivirus tidak dapat menggantikan vaksin Covid-19.
Vaksinasi penting untuk mencegah Covid-19 yang bergejala, mencegah gejala berat, dan menurunkan angka kematian karena virus Covid-19.***