Bank Indonesia : Inflasi DIY Bulan Mei Turun Jadi 4,72 Persen

- 6 Juni 2023, 20:23 WIB
Pedagang cabai di pasar Yogyakarta, turunnya inflasi berpengaruhkah pada hasil jualannya ?
Pedagang cabai di pasar Yogyakarta, turunnya inflasi berpengaruhkah pada hasil jualannya ? /Uut

 

 

 

JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA  – Secara tahunan, inflasi DIY tercatat 4,72 persen year on year (yoy) atau menurun dibanding bulan sebelumnya, April yang mencapai 5,14 (yoy).

 

Data tersebut diungkapkan kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY Budiharto Setiawan, kepada wartawan, Senin (5/6/2023) petang di Yogyakarta.

 

“Dengan kondisi tersebut, maka secara kumulatif antara Januari hingga Mei 2023 inflasi DIY tercatat 1,63 persen year to date,” kata Budiharto.

Baca Juga: Bisakah Daun Bidara Jadi Cara Efektif Mengatasi Gangguan Santet Bau Tinja? Begini Fakta Sebenarnya  

Itu artinya. pada meski bulan Mei ini inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta memang meningkat namun masih tetap berada di bawah 5 persen.

 

Berdasarkan rilis BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY pada Mei 2023 mengalami inflasi 0,35 persen measurement time method (mtm), yang berarti lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, April 2023 sebesar 0,22 persen (mtm).

 

Budiharto lebih lanjut mengatakan, bahwa  peningkatan inflasi di DIY pada bulan Mei, didorong oleh kenaikan berbagai komoditas pangan, utamanya harga telur ayam, aneka bawang, dan kenaikan tarif angkutan.

Baca Juga: Kembali Viral! Indra Sjafri Keluar dari PT Pos dan Tak Digaji PSSI Selama 17 Bulan 

Berdasar data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga telur ayam ras pada Mei 2023 sebesar Rp.30.600 per kilogram yang berarti lebih tinggi dari HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan sebesar Rp24.000 per kilogram.

 

Kenaikan harga telur ayam ras ini dipicu kenaikan harga pakan ayam dan di sisi lain terjadi peningkatan permintaan di tengah momentum penyaluran bantuan sosial.

 

Selain kenaikan harga telur ayam ras, kenaikan inflasi juga dipicu adanya kenaikan harga komoditas aneka bawang.

Baca Juga: Wow! 10 Kolam Renang Terbesar di Dunia, Nomor 1 Bisa untuk Selancar Air 

“Harga bawang merah pada Mei 2023 rata-rata sebesar Rp39.000 per kilogram, yang berarti mengalami kenaikan yang signifikan dibanding rata-rata bulan sebelumnya, April, sebesar Rp32.700 per kilogram.”

 

“Harga bawang putih, pada Mei 2023 rata-rata Rp36.000 per kilogram atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, April 2023 sebesar Rp32.300 per kilogram. Kenaikan harga bawang ini dipicu kurangnya pasokan, karena siklus masa tanam,” kata Budiharto lagi.

 

Ditambah pula, kenaikan harga rokok sebagai akibat naiknya cukai rokok sebesar 10 persen. Namun, katanya, kenaikan inflasi itu ditahan oleh turunnya harga kelompok komoditas hortikultura khususnya cabai rawit, pepaya, dan kembang kol.

Baca Juga: Apakah Pengganti Daging Sebagai Protein Hewani Benar-Benar Baik untuk Anda? Berikut Penjelasan Ilmiahnya 

Data di PIHPS menunjukkan, harga rata-rata cabai rawit pada Mei 2023 sebesar Rp 32.950 per kilogram atau turun dari bulan April sebesar Rp 39.400 per kilogram.

 

Penurunan juga terjadi pada komoditas hortikultura lainnya seperti sayuran dan buah-buahan karena tercukupinya pasokan. “Ini karena pasokan melimpah,” katanya.***

 

 

 *) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x