Resesi adalah Situasi yang Dihindari Setiap Negara, Namun Apa Jadinya Jika Bank Dunia Naikan Suku Bunga?

- 27 September 2022, 18:23 WIB
Foto: Ilustrasi, resesi adalah situasi yang dihindari setiap negara, namun apa jadinya jika bank dunia naikan suku bunga? / pexels /
Foto: Ilustrasi, resesi adalah situasi yang dihindari setiap negara, namun apa jadinya jika bank dunia naikan suku bunga? / pexels / /

JURNAL SOREANG - Akhir-akhir ini sejumlah bank dunia diketahui semakin agresif dalam menaikkan suku bunga.

Dengan di naikannya suku bunga bank dunia, maka berpengaruh pada pengendalikan inflasi domestik untuk melindungi nilai tukar mata uang masing-masing negara.

Yang paling mengejutkan terjadi pada bank dunia pekan lalu saat bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Seulgi Red Velvet Bagikan Konsep Creepy Untuk Album Solo Perdananya!

Dikutip dari antaranews, bank AS The FED Menaikan suku bunga senilai 75 basis points (bps) untuk membendung inflasi yang telah mencapai 8,3 persen yoy pada Agustus 2022.

Beberapa jam kemudian, hal tersebut direspon oleh Bank Indonesia (BI) dengan membawa suku bunga acuan 50 bps menjadi 4,25 persen.

Kondisi ini ditanggapi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebagai salah satu langkah strategis dalam menjaga perekonomian tetap stabil.

Baca Juga: Jerawat Cepat Kempes dan Pori-Pori Mengecil dengan Es Batu? Inilah Fakta dan Manfaat Es Batu untuk Wajah

“Tekanan inflasi global yang masih tinggi mendorong kenaikan suku bunga di banyak negara serta berpotensi meningkatkan cost of fund dan lebih ketatnya likuiditas,” ucap Sri pada Selasa, 27 September.

Menkeu mencontohkan, bank sentral Inggris tercatat sudah menaikan rate hingga 200 bps sepanjang tahun ini menjadi 2,25 persen.

Terus, Brazil 450 bps menjadi 13,75 persen, India menaikan suku bunga 140 basis pbs menjadi 5,40 persen, dan negara-negara Eropa menaikan 125 bps menjadi 1,25 persen.

Baca Juga: Waduh! Survei Membuktikan Setiap Hari Ada 1 dari 2 Karyawan Terkena Stres

Sementara, Indonesia melalui BI diketahui baru menaikan 75 bps sejak awal tahun menjadi 4,25 persen.

“Ini adalah tren yang pasti akan memberikan dampak pada kinerja pertumbuhan ekonomi. Bank Dunia beberapa waktu lalu sudah menyampaikan jika seluruh bank sentral melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama maka dunia pasti mengalami resesi di tahun 2023,” ucap Sri lagi.

“Oleh karena itu pemerintah akan tetap melakukan langkah antisipasi atas kinerja ekonomi global yang akan melemah akibat inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga ini,” pungkas Sri Menkeu RI.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x