Tetapi keuntungan hanya di dapat dari gali lubang, tutup lubang, dari member baru.
Sebenenarnya dengan sistem Ponzi ini, hanya tinggal menunggu waktu sampai pada akhirnya.
Sistem ini akan collaps sendiri, karena jumlah member baru sudah tidak cukup untuk membayar profit untuk member lama.
Bertambahnya jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan, menambah daftar panjang di Bareskirm Polri.
Bahkan ketua PPATK pernah mengungkapkan bahwa kerugian dari robot trading ini jika di kalkulasikan lebih dari belasan triliun rupiah.
Tentu ini merupakan jumlah yang sangat fantastis ditengah kondisi Indonesia yang masih banyak warga miskinnya.
Mungkin jika uang tersebut dibuat suatu usaha yang real akan dapat membawa keuntungan yang besar.
Baca Juga: Pertengkaran Atletico Madrid dan Manchester City Bikin Diego Simeone Mengecam Pep Guardiola, Kenapa?
Menjadi lapangan kerja bagi banyak orang, dan keuntungan bagi para ownernya juga.