JURNAL SOREANG - Korban robot trading semakin hari semakin bertambah, makin banyak yang melapor kepada Bareskrim.
Setelah sebelumnya para tersangka robot trading sudah ditangkap oleh Bareskrim.
Yaitu dari Robot Trading Viral Blast, Fahrenheit, DNA Pro, kini giliran korban Robot Trading Millionaire.
Baca Juga: Manchester United Panggil Arsitektur Stadion Tottenham Hotspur Untuk Renovasi Old Trafford
Yang melaporkan ke Bareskrim, dengan jumlah korban yang melapor sejumlah 114 orang.
Dan jumlah kerugian 30,6 milyar, ini belum total semua korban, mengingat yang menjadi member ada 800 lebih anggota.
Mereka melaporkan melalui LQ Firm, sebelumnya para korban ini di janjikan akan mendapat profit sebesar 1 % sehari.
Namun sama seperti semua robot trading lainnya, di duga Robot Trading Milionaire Prime ini memakai sistem Ponzi.
Yaitu gali lubang tutup lobang, uang para member tidak dilempar ke broker untuk melakukan trading.