Viral Komisi VI DPR RI Cecar Bappeti Terkait Penipuan Investasi Bodong dan Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan

- 1 April 2022, 11:40 WIB
Viral Komisi VI DPR RI Cecar Kinerja Bappeti Terkait Penipuan Investasi Bodong Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan./Tangkap Layar Instagram @Mufti.Anam
Viral Komisi VI DPR RI Cecar Kinerja Bappeti Terkait Penipuan Investasi Bodong Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan./Tangkap Layar Instagram @Mufti.Anam /

JURNAL SOREANG - Kasus investasi bodong yang menjerat Indra Kenz dan Doni Salmanan kian menjadi sorotan hangat hingga menyita perhatian

Viral video Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam yang pertanyakan kinerja Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terkait kasus investasi bodong Binary option.

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam juga minta pihak Bappebti membuka pesan WhatsApp yang dikirimnya beberapa tahun silam.

Baca Juga: Rahasia Baru Terbongkar Inilah Sosok Diduga Manajer Indra Kenz dan Doni Salmanan di Binomo Rusia, Inisial BN?!

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Bappebti dan PT Kliring Berjangka Indonesia pada, Kamis 24 Maret 2022.

Mufti Anam meluapkan amarahnya kepada Bappebti karena dinilai lambat penangani kasus investasi binary option yang belakangan menyeret duo affiliator Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Seperti diketahui, maraknya kasus investasi bodong yang menjerat Indra Kenz dan Doni Salmanan memang menjadi sorotan hangat hingga menyita perhatian publik.

Baca Juga: Vincent Raditya akan Susul Indra Kenz dan Doni Salmanan? Dilaporkan Korban Binary Option Oxtrade ke Polisi

Kepala Biro Perundang-Undangan dan Penindakan Bappebti, Aldison, menjelaskan kepada DPR, pihaknya sebenarnya sudah memanggil Indra Kenz terlebih dahulu sebelum polisi, pada Januari 2022.

Namun ia mengaku kesulitan untuk memblokir aplikasi investasi bodong Binomo tersebut, dengan alasan bahwa binomo selalu mengupdate link aksesnya ketika link yang aktif berhasil diblokir, dan selama ini hal itu terus-menerus terjadi.

Mendengar penjelasan Bappebti, Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam tetap tidak puas hingga akhirnya mengungkit pesan WhatsApp 2020 lalu.

Mufti Anam pun mencecar Kepala Bappebti terkait keluhannya yang sempat tidak mendapat respon Whatssapp dari Kepala Bappebti.

Baca Juga: Azka Corbuzier Menang Telak, Inilah 5 Fakta Pertarungan yang Bikin Vicky Prasetyo Babak Belur

Mufti Anam mengatakan bahwa dirinya pernah mengirimkan pesan singkat WA perihal membahas kasus investasi bodong sejak tahun 2020 yang ditujukan ke Kepala Bappepti.

Namun, hingga rapat ini dilakukan pesan tersebut tidak direspon sama sekali oleh kepala Bappebti.

Mufti pun kembali mengingatkan akibat lambannya Bappebti dalam mengantisipasi sehingga aksi dua afiliator Indra Kenz dan Doni Salmanan menelan banyak korban.

Bahkan jumlah kerugian yang diketahui publik saat ini telah mencapai ratusan miliar, artinya bila keseluruhan Affiliator ini dilaporkan dan berhasil dibuktikan bersalah oleh penyidik kepolisian,

Baca Juga: Momen Kesedihan Semua Pemain dan Official Persipura Menangis Usai Terdegradasi ke Liga 2

Tidak menutup kemungkinan jumlah kerugian semua korban akibat Investasi bodong Binary option bisa mencapai Triliunan.

Menurut Mufti, sikap kepala Bappebti dinilai kurang professional, pasalnya pesan yang dikirimnya tersebut merupakan pesan penting mengingat keduanya merupakan mitra kerja bersama.

Wisnu Wardhana mengungkapkan alasannya tidak menggubris pesan Whatsapp tersebut lantaran ia telah mengganti handphone baru.

Mendengar pengakuan itu, Mufti Anam semakin meluapkan amarahnya, ketua Bappebti tidak sigap dalam menangani pesan singkat tersebut hingga dikhawatirkan akan berpengaruh kepada rakyat Indonesia.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah